Sekilas Sosok dan Kiprah Almarhum Ustaz Arifin Ilham

JAKARTA, KOMPAS.com—Kabar duka datang menjelang pergantian hari, Rabu (22/5/2019) malam. Ustaz Muhammad Arifin Ilham yang selama beberapa bulan terakhir berjibaku dengan kanker, meninggal dunia di Penang, Malaysia.

Kabar duka tersebut menyebar lewat akun @alvin_411 di Instagram, milik Muhammad Alvin Faiz, putra sulung Arifin Ilham.

Di tengah riuh rendah pemberitaan terkait aksi unjuk rasa di sekitar kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jl MH Thamrin, kabar ini mencuat. Menjelang tengah malam, misalnya, "Arifin Ilham" menjadi salah satu trending topic di Twitter.

Sosok Arifin juga tak dapat dipisahkan begitu saja dengan keriuhan politik kontemporer. Suara serak-serak basahnya saat melantunkan zikir merupakan bagian dari sejumlah aksi yang melibatkan umat terkait kontestasi politik dalam tiga tahun terakhir.

Dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pun memerlukan menjenguk saat Arifin menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Riwayat sakit

Kabar sakitnya Arifin Ilham muncul pada pengujung 2018. Saat itu, kanker getah bening dan kanker nasofaring stadium 4A disebut berbarengan menyerang ustaz kelahiran 8 Juni 1969 ini.

Sempat menjalani perawatan di Penang, Malaysia, pada Desember 2018 dikabarkan Arifin sembuh tanpa ada jejak sel kanker. Unggahan video Arifin menunggang kuda di kompleks Pesantren Az-Zikra di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diunggah di akun Alvin.

Pada bulan yang sama pula, para kandidat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 menjenguk Arifin di RSCM. Kunjungan Jokowi diunggah pula di akun Alvin.

Pada pertengahan Januari 2019, Arifin diterbangkan lagi ke Penang untuk kembali menjalani perawatan intensif. Di pengujung bulan, Arifin pulang ke Tanah Air.

Sikap atas sejumlah kasus

Masih tak dapat dipisahkan dengan keriuhan politik nasional, nama Arifin Ilham sempat pula mencuat saat menyatakan diri menjadi penjamin bagi tersangka kasus pembubuhan aksara arab di bendera merah putih.

Nama Arifin Ilham pun melejit karena seruannya untuk tidak menghujat Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang saat itu terjerat kasus penodaan agama. Menurut dia, tak seharusnya muslim berperilaku menghujat.

Dalam sejumlah aksi damai yang melibatkan ribuan massa muslim, Arifin berkali-kali berpesan untuk tak ada tindakan anarkis. Dia pun mengingatkan massa aksi damai untuk selalu mewaspadai kehadiran provokator.

Sekilas biografi

Arifin Ilham lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sebagai anak kedua dari lima bersaudara. Pendidikannya sampai SMP diselesaikan di Banjarmasin, sementara setingkat SMA hingga lulus sarjana dirampungkan di Jakarta.

Gelar sarjananya didapat dari Universitas Nasional untuk jurusan Hubungan Internasional. Biografi lebih detail dari sosok Arifin Ilham dapat disimak antara lain dalam situs Majelis Az-Zikra. 

Majelis Az-Zikra adalah pesantren yang dia dirikan dan berlokasi di kawasan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Berdasarkan unggahan Alvin, rencananya Arifin Ilham juga akan dimakamkan di kompleks pesantren ini, sesegera tiba dari Malaysia.