Saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan terkait korban akibat kerusuhan.
"Sedang dicek di bidang kedokteran dan kesehatan (bidokes) Polda Metro Jaya," kata Argo, Jumat (24/5/2019).
Kerusuhan pada 22 Mei 2019 di sekitar kantor Bawaslu RI di Jalan MH Thamrin bermula dari aksi unjuk rasa orang-orang yang tidak puas dengan hasil Pemilu 2019 yang telah ditetap Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Para perusuh melempar botol, petasan, bahkan bom molotov kepada polisi. Polisi lalu membalas dengan dengan tembakan gas air mata.
Polda Metro Jaya telah menangkap 257 orang yang diduga sebagai provokator dalam kerusuhan di Jakarta pada Rabu malam lalu itu. Mereka ditangkap dari tiga tempat kejadian, yakni di depan gedung Bawaslu RI, Petamburan, dan Gambir.
Polisi menyebutkan, aksi kerusuhan itu telah direncanakan sebelumnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/24/17411561/polisi-tunggu-data-bidokes-korban-tewas-dan-luka-kerusuhan-22-mei