Salin Artikel

PKL Caplok Trotoar, Jalan di Depan Pasar Tanah Abang Macet Parah

JAKARTA, KOMPAS.com - Arus lalu lintas di ruas Jalan Kebon Jati di depan Pasar Tanah Abang Blok G dan Blok F ke Pasar Grosir Metro Tanah Abang macet Selasa (28/5/2019) sekitar pukul 15.30 WIB.

Sepeda motor bahkan terjepit di tengah-tengah kemacetan yang didominasi oleh bus transjakarta dan mikrolet. Bus-bus dan mikrolet-mikrolet itu rata-rata nihil penumpang.

"Panas begini lagi puasa, saya mendingan jalan kaki bawa gembolan tapi cepat nyampe, dah. Daripada naik angkot enggak gerak gitu. Hausnya sama," kata Ros, seorang pembeli di Pasar Tanah Abang Blok F. Ia memutuskan jalan kaki alih-alih menumpang kendaraan umum.

Seorang juru parkir (jukir) yang mengaku bernama Blek menyebutkan, kemacetan seperti itu telah terjadi sejak beberapa hari belakangan. Puncaknya, pada Sabtu dan Minggu lalu.

"Sekarang sudah mendingan ini. Sabtu sama Minggu kemarin yang parah tuh, orang-orang kan sudah pada THR-an," kata Blek.

"Kagak gerak bisa sejam waktu itu. Kalau sekarang masih mending, masih bisa jalan sedikit-sedikit," ujar dia.

Kemacetan itu dampak dari pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang di trotoar serta berjubelnya pembeli jelang Lebaran.

Para pengunjung pasar yang hendak atau telah berbelanja kerap menyelinap di antara kendaraan guna menyeberangi jalan yang telah dipasangi separator beton. Hal itu tentu saja menggangu arus lalu lintas kendaraan.

Jumlah petugas yang berjaga dan mengatur lalu lintas di lokasi itu terbatas. Di depan Pasar Blok G, misalnya, hanya terlihat dua petugas Dinas Perhubungan dan seorang petugas Transjakarta. Kadang-kadang, juru parkir turut bantu mengatur pergerakan arus lalu lintas dan pembeli yang lalu-lalang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/28/16132911/pkl-caplok-trotoar-jalan-di-depan-pasar-tanah-abang-macet-parah

Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke