Salin Artikel

Pemilihan Wagub DKI Dianggap Lambat karena PKS dan Gerindra Lama Sepakati Nama

Menurut dia, lamanya wagub terpilih disebabkan partai Syaikhu, PKS dan rekan koalisinya Partai Gerindra yang terlalu lama menetapkan nama.

"Kalau DKI, kan, ini karena ketidakmampuan kedua partai pengusung bersepakat hingga mundurnya 4-5 bulan. Bukan pansus-nya. Makanya saya keberatan sama Syaikhu itu, masa dibilang pansus lambat," kata Bestari ketika dihubungi, Selasa (28/5/2019).

Bestari mengatakan, di Provinsi Riau yang pernah menjalani pemilihan wagub, pansus harus bekerja dua bulan untuk menyiapkan pemilihan. Sementara di Jakarta, pansus baru terbentuk.

Setelah ini, pansus harus menyusun tata tertib, kemudian membentuk panitia pemilihan (panlih) yang bertugas menggelar pemilihan.

Pansus juga akan kembali mengundang Kementerian Dalam Negeri dan KPU Jakarta untuk membimbing proses pemilihan.

Pemilihan ditargetkan baru bisa digelar Agustus jika tak ada kejadian luar biasa seperti pembatalan dua nama kandidat atau anggota DPRD yang tak kuorum saat pemilihan digelar.

"Dia enggak mengerti tata aturan terus bilang pansus lambat. Pansus baru tiga hari kok. Kayak begitu pengin mimpin Jakarta, gagal paham, ya susah," ujarnya. 

Mantan Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu menilai proses pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta sudah terlalu lama.

Sebab hingga hari ini, proses pemilihan baru sebatas perumusan tata tertib pemilihan. Padahal, dirinya dan Agung Yulianto sudah lama dicalonkan sebagai wagub DKI pengganti Sandiaga Uno.

"Sudah terlalu lama," kata Syaikhu usai menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Fatahillah Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/5/2019).

Padahal, kata Syaikhu, banyak persoalan di DKI Jakarta yang harus ditangani. Gubernur Anies Baswedan dinilai membutuhkan pendamping untuk mempercepat kerja.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/28/18282971/pemilihan-wagub-dki-dianggap-lambat-karena-pks-dan-gerindra-lama-sepakati

Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke