Salin Artikel

H-7 Idul Fitri, 186.602 Kendaraan Tingalkan Jakarta

Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga Irra Susiyanti mengatakan, jumlah tersebut meningkat 41,69 persen dari lalu lintas harian normal.

"Jumlah lalu lintas H-7 Lebaran 2019 ini baru memenuhi realisasi 13,5 persen dari total prediksi Jasa Marga untuk lalu lintas mudik menuju tiga arah (timur, barat, dan selatan) sebesar 1.383.830 kendaraan sejak H-7 sampai dengan H-1 Lebaran 2019," ujar Irra dalam keterangan tertulis, Kamis (30/5/2019). 

Ia kemudian menjabarkan peningkatan di masing-masing arah yang digunakan sebagai jalur arus mudik.

1. Arah Timur

Di arah timur terdapat dua gerbang tol (GT) yang digunakan sebagai arus mudik.

Dua GT tersebut merupakan pengganti GT Cikarang Utama. Adapun, kedua GT yang dimaksud yaitu GT Cikampek Utama untuk pemudik menuju arah Jalan Tol Cikopo-Palimanan dan GT Kalihurip Utama untuk pemudik menuju arah Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi.

Peningkatan yang terjadi yaitu GT Cikampek Utama, dengan jumlah 57.405 kendaraan, naik sebesar 144,9 persen dari lalu lintas harian normal.

Kemudian, GT Kalihurip Utama dengan jumlah 29.932 kendaraan, naik sebesar 15,04 persen dari lalu lintas normal harian.

2. Arah Barat

Untuk arah barat hanya ada satu GT yang digunakan untuk arus mudik lebaran yakni GT Cikupa.

Jasa Marga mencatat, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah barat via GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang adalah 65.895 kendaraan, naik 21,68 lalu lintas harian normal.

3. Arah Selatan

Di arah selatan juga hanya terdapat satu GT yang digunakan dalam arus mudik 2019 yakni GT Ciawi.

Jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah selatan via GT Ciawi di Tol Jagorawi adalah 33.370 kendaraan.

Jasa Marga mengimbau warga bisa memastikan kondisi kendaraan dan pengendara dalam keadaan prima, jaga jarak aman kendaraan, serta pastikan kecukupan saldo uang elektronik untuk membayar tol.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/30/15050611/h-7-idul-fitri-186602-kendaraan-tingalkan-jakarta

Terkini Lainnya

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke