Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, tim investigasi tersebut akan mencocokkan data jumlah korban yang dimiliki polisi dan Komnas HAM.
Dalam jumpa pers di Kantor Kementeriaan Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Selasa (11/6/2019), Polri menyebutkan bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat kerusuhan 21-22 Mei sebanyak sembilan orang.
"Tim ini bekerja paralel dengan Komnas HAM. Rapat sudah dilakukan untuk merekonsiliasi data. Apakah data yang dimiliki Polri, dimiliki juga tim Komnas HAM. Kita tisak mau membuat (data) menjadi sama, tapi yang penting ada komunikasi," kata Tito di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2019).
Selain itu, lanjut Tito, tim investigasi itu juga akan mengusut dan mencari penyebab jatuhnya korban jiwa dalam kerusuhan.
"Kita lihat apakah mereka adalah korban sebagai perusuh atau mereka korban masyarakat biasa. Ini sedang didalami oleh tim ini," ujarnya.
Hasil investigasi terkait korban jiwa serta pelaku penembakan yang mengakibatkan tewasnya sejumlah warga saat kericuhan Aksi 21-22 Mei akan diungkap kepada publik.
"Nanti ada waktunya (diumumkan) bersama tim investigasi Polri dan Komnas HAM. Saya lupa tanggalnya, kalau investigasi diselesaikan. Kalau seandainya belum, akan berlanjut, soalnya ada meliputi uji balistik," kata Tito.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/13/12091531/usut-jumlah-korban-kerusuhan-22-mei-polisi-bentuk-tim-investigasi-bersama