Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Kamis (13/6/2019) pukul 16.30, aktivitas pembangunan masih terlihat di pulau yang telah berganti nama menjadi "Pantai Maju" ini.
Pagar-pagar seng berwarna hijau setinggi dua meter yang menutupi pekerjaan proyek di berbagai sisi menjadi pemandangan yang jamak terlihat oleh siapapun yang berkunjung ke pulau ini.
Selepas dari jembatan yang menghubungkan daratan Jakarta dengan Pulau D, pengunjung akan langsung dapat melihat deretan bangunan yang tampak satu wilayah dengan rumah-rumah hunian di klaster sisi kiri.
Bangunan-bangunan tersebut belum seluruhnya rampung dibangun, beberapa diantaranya masih berupa rangka dan tertempel banyak steger.
Dari sana, pengunjung bakal melihat food street sepanjang lebih kurang 200 meter. Beberapa pedagang di kios makanan tampak tengah menyiapkan hidangan sebelum jam buka pukul 17.00.
Di seberang food street, tampak kompleks rukan berwarna cokelat muda. Beberapa rukan telah terpasang papan nama.
Ada pula yang terpasang spanduk "disewakan". Empat-lima mobil terparkir di area kompleks tersebut.
Sesekali, tampak beberapa kendaraan melintas dari arah Pantai Indah Kapuk (PIK), mulai dari sepeda motor, bus transjakarta rute Balaikota-PIK, dan beberapa mobil.
Kadang, jalanan yang lengang dan mulus dijadikan tempat memacu kecepatan bagi para pengemudi mobil dan motor ber-CC tinggi.
Lurus ke arah bundaran, pengunjung akan melihat reklame Agung Sedayu Group dan beberapa perusahaan lain.
Papan reklame Agung Sedayu Group tampak menginformasikan sejumlah proyek yang akan dibangun kelak di kawasan Pulau D, seperti Food Plaza dan PIK Icon.
Ada pula reklame yang menginformasikan bakal dibangunnya showroom salah satu produsen otomobil.
Dari bundaran, pengunjung tidak dapat melanjutkan perjalanan selain putar arah.
Hanya beberapa kendaraan yang diizinkan melintas oleh petugas, seperti truk penyiram tanaman dan mobil bak terbuka yang tampak memboyong pekerja.
Meski demikian, ada pula beberapa kendaraan yang tampak seperti kendaraan pribadi diperbolehkan masuk ke salah satu jalan yang mengarah ke area klaster.
Saat Kompas.com menyusuri jalan yang mengarah ke area klaster, tampak sebuah rukan yang sudah jadi. Di seberangnya, jalanan dipagari pagar seng hijau.
Terlihat sejumlah pekerja sibuk melanjutkan pekerjaan proyek di atas tiang beton.
Jalanan kemudian mengarah ke dua unit klaster, yakni klaster Orchestra dan Concerto dengan gapura cokelat.
Dari luar, tampak rumah-rumah klaster sudah berdiri di balik pagar jeruji yang dijaga petugas. Dua orang petugas keamanan terlihat mengecek pengemudi mobil yang sekali-kali masuk ke area klaster.
Suasana tampak semarak oleh lampu-lampu yang menerangi area food street.
Lantunan musik juga tersetel cukup keras untuk menghibur pengunjung. Belasan mobil dan puluhan sepeda motor terparkir di sekitarnya.
Rata-rata pengunjung datang lebih dari dua orang. Selain itu, penjagaan petugas keamanan juga kian ketat di sekitar jalan.
Berdasararkan pemberitaan Harian Kompas pada Kamis (13/6/2019), Pemprov DKI Jakarta menerbitkan IMB untuk 932 bangunan di Pulau D, pesisir hasil reklamasi di kawasan Teluk Jakarta.
IMB tersebut diberikan untuk bangunan-bangunan yang sudah terbangun.
“IMB diterbitkan untuk bangunan-bangunan yang sudah berdiri atau terbangun,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Benni Agus Chandra seperti dikutip dari Kompas.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/13/18220001/dki-terbitkan-imb-begini-kondisi-dan-aktivitas-di-pulau-reklamasi