Salin Artikel

Ketika Petugas Damkar Curi Mobil Damkar

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengungkapkan, kejadian itu bermula saat dua orang petugas damkar Sholahudin dan Cahyana melakukan pengisian air dan memanaskan mobil bejenis light fire truck itu di Pos Damkar Jalan Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Setelah mengisi air, Sholahudin meninggalkan mobil dalam kondisi menyala menuju kamar mandi sementara Cahyana masuk ke dalam pos," kata Budhi di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis.

Setelah keluar dari kamar mandi, Sholahudin terkejut saat melihat mobil bernomor polisi B 9408 PHA tersebut hilang.

Ia lantas melaporkan hal tersebut ke komandannya bernama Herry Prasetyo. Herry langsung memerintahkan para petugas damkar untuk mencari mobil tersebut. Ia juga melaporkan hal tersebut ke Polsek Tanjung Priok.

"Kemudian dari kami memancarkan ke udara (menggunakan HT) bahwa telah terjadi pencurian mobil damkar oleh seseorang," ucap Budhi.

Salah seorang polisi lalu lintas yang bertugas di Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat melihat mobil damkar itu melintas. Ia melaporkan ciri-ciri dari mobil tersebut dan ternyata benar bahwa itu itulah mobil yang dicuri.

Pihak kepolisian bersama petugas damkar kemudian melakukan pengejaran terhadap mobil tersebut.

Setelah bisa disusul, pelaku diminta untuk menepi. Namun si pelaku tetap tancap gas.

"(Pelaku) kemudian dipaksa berhenti, dipalang, baru kemudian mobil bisa diberhentikan," ujarnya.

Tersangka pelaku dan mobil damkar itu diamankan ke Mapolsek Tanjung Priok untuk diperiksa lebih lanjut.

Pelaku petugas damkar Jakarta Barat

Setelah diperika, tersangka diketahui sebagai Januar Darman (36). Ia tercatat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat.

Dari pengakuannya, ia sudah 11 tahun menjadi PNS di Dinas Pemadam Kebakaran.

"Dia dengan pakaian celana pendek kemudian kaos oblong. Kami juga tidak tahu (awalnya) bahwa yang bersangkutan ternyata oknum PNS di Dinas Pemadam kebakaran, masih aktif," kata Budhi.

Januar mengaku, ia nekat mencuri mobil Damkar agar ia bisa segera berangkat kantornya.

"Sekali lagi itu memang karena motor saya mogok, saya buru-buru mau absen, gak ada niat yang lain-lain," ujar Januar saat ditanyai wartawan.

Berdasarkan keterangannya, ia meninggalkan sepeda motornya di sekitar lokasi pencurian dan mengambil mobil Damkar tersebut tanpa seizin petugas yang ada di Pos Damkar Danau Sunter, Tanjung Priok.

Ketika ditanyai mengapa ia tidak menggunakan moda transportasi lain untuk menuju kantornya. Ia menjawab "itu yang gak sampai pikiran saya."

Saat melakukan aksinya, Januar tak menggunakan seragam, hanya menggunakan baju kaos dan celana pendek.

"Kalau absen aja gak apa-apa (tidak pakai seragam), nanti apelnya jam 07.30," kata dia

Budhi mengatakan, dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa tersangka tinggal di Jalan Mandioli Dalam, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat.

Sejumlah saksi menyatakan bahwa pria itu sudah ada di sekitar lokasi sejak pukul 04.00 WIB.

"Di sekitar situ kan ada saksi yang melihat bahwa dia sudah nongkrong di situ," kata Budhi.

Januar disangkakan dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/14/11100121/ketika-petugas-damkar-curi-mobil-damkar

Terkini Lainnya

Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke