Lurah Setu Jenuri mengatakan, pengecatan terowongan itu merupakan bagian dari beautifikasi menyambut HUT ke-492 DKI Jakarta dan peringatan Hari Kemerdekaan ke-74 Indonesia.
"Itu buat HUT DKI dan HUT RI saja daripada dicorat-coret warga. Kalau bukan kita yang bikin mural ini nanti dicorat-coret warga, kita buat saja sekalian yang bagus," kata Jenuri kepada Kompas.com, Rabu (19/6/2019).
Jejuri menuturkan, sebanyak tujuh petugas PPSU yang diturunkan sejak Senin (17/6/2019) untuk melukis bidang sepanjang 80 meter tersebut.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Rabu siang, lukisan mural itu masih jauh dari kata selesai.
Sementara itu, gambar lainnya berupa ondel-ondel atau burung garuda masih dalam bentuk sketsa menggunakan pensil dan belum diberi sentuhan warna.
"Inilah pembangunan di DKI dari gedung, LRT, Monas, ondel-ondel. Jadi temanya pembangunan DKI ke depan lah," ujarnya.
Jenuri berharap, mural yang dilukis para petugas PPSU nantinya tidak dikotori oleh tangan-tangan bandel yang sebelumnya sering mencorat-coret tembok di sana.
"Kadang anak muda itu kan suka corat-coret. Sudah kami hapus, dicoret lagi. Jadi sebelum dicorat-coret kita bikin saja dulu supaya nanti dia enggak corat-coret," ujar Jenuri.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/19/18091071/hut-dki-pasukan-oranye-setu-hias-terowongan-dengan-mural-3-dimensi