Salin Artikel

Modus Ajak Jalan-jalan, Penjual Es Rampas HP 2 Bocah di Depok

Kepala Urusuan Humas Polresta Depok, Ipda Made Budi mengatakan, Bagas merampas ponsel dua bocah itu dengan modus mengajak korban jalan-jalan.

"Modusnya, korban ini dibawa jalan-jalan dengan sepeda motor dengan alasan diajak ambil es batu, pelaku ini kan penjual es thai tea di dekat rumah korban," ucap Made di Polresta Depok, Senin (24/6/2019).

Setelah mendapakan ponsel tersebut, pelaku lantas meninggalkan dua bocah itu di tengah jalan di tempat yang berbeda-beda hingga keduanya sempat tersasar dan menghilang.

“Jadi setelah ponsel itu sudah dipegangnya, korban diturunkan satu persatu di tempat yang berbeda. Setelah itu pelaku ini kabur,” kata Made.

Ia mengatakan, Bagas (pelaku) ditangkap saat melarikan diri ke rumah kerabatnya yang berada di Cilacap.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan satu unit telepon genggam milik korban, serta satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku untuk membonceng korban.

Kepada Polisi, Bagas mengakui perbuatannya yang nekat itu dilakukan lantaranya dirinya butuh biaya untuk berangkat ke Yogyakarta.

“Saya ada panggilan kerja di Yogya dan saya butuh uang. Makanya saya incar ponselnya. Ponselnya saya jual seharga Rp 200.000,” kata Bagas.

Oleh karena perbuatannya, Bagas dijerat pasal 372 dan 378 KUHP terkait penipuan dan penggelapan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/24/21094031/modus-ajak-jalan-jalan-penjual-es-rampas-hp-2-bocah-di-depok

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke