Salin Artikel

20 Tahun Jadi Juru Parkir, Amrullah Galau Giant Mampang Ditutup

Di sela-sela melayani pengunjung yang hendak parkir untuk berbelanja, Amrullah (42), mengaku kaget mendengar kabar akan adanya penutupan itu.

Amrullah mengatakan, beroperasinya Giant Mampang selama bertahun-tahun ini menghasilkan peluang usaha bagi masyarakat yang tinggal di sekitar Giant.

Amrullah dan teman-temannya tergabung dalam komunitas "Giant Mampang" selama kurang lebih 20 tahun. Ia punya kenangan tersendiri akan Giant Mampang.

“Jadi ada 50 orang warga sekitar yang menjadi anggota komunitas Giant Mampang dan bertugas menjadi juru parkir di Giant Mampang berganti-gantian,” ucap Amrullah di lokasi, Senin (24/6/2019).

Selama menjadi juru parkir di Giant, ia mengaku selalu berkoordinasi dengan pihak Giant apa pun yang terjadi di tempat parkir.

“Saya selalu koordinasi mulai dari harga parkir Rp 2.000 untuk motor dan Rp 3.000 untuk mobil. Sampai ada keributan sedikit pun kami selalu cerita dan koordinasi dengan baik oleh pihak Giant,” ujar dia.

Ia bercerita, dari usaha parkir itu, komunitasnya dapat menabung unuk mengadakan kegiatan-kegiatan sosial. Bahkan, mereka dapat membantu warga sekitar ketika tengah mencari pekerjaan.

“Jadi banyak yang di sini parkir dari teman ke teman, siapa tahu temannya belum kerja. Bisa cari tambahan lewat parkir ini,” ucap dia.

Dari usaha parkir itu, Amrullah dan anggota komunitas lainnya bisa dapat tunjangan hari raya (THR).

Uang yang diperoleh mereka kumpulkan untuk uang kas sehingga pada hari raya semua anggota mendapatkan THR.

Mendengar kabar penutupan 6 Giant di Jabodetabek pada 28 Juli nanti, kemungkinan 50 anggota komunitas tak lagi memperoleh uang dari usaha parkir itu.

Selama ini, usaha parkir menjadi sampingan yang mencukupi kebutuhan Amrullah yang bekerja sebagai ojek online itu.

Dari jasa parkir, Amrullah memperoleh uang tambahan Rp 100.000 hingga Rp 180.000 per hari.

“Kalau parkiran tidak ada, saya juga bingung harus nyari kerjaan tambahan apalagi. Karena ojek online pun saat ini sedang menurun penghasilannya,” ucap dia.

Hingga saat ini, Amrullah belum berencana mencari pekerjaan tambahan selain tukang parkir.

Ia pun berharap, saat Giant tutup nanti, bangunan itu dapat dibeli sama pengusaha lainnya untuk membuka toko atau swalayan.

Amrullah juga berharap ia dan teman-temannya bisa dipercaya lagi untuk mengurus parkir, seperti pihak Giant yang sampai saat ini percaya kepada komunitasnya.

“Berharapnya ada swalayan lagi, tapi pakai kami lagi buat parkirnya. Kami bisa bekerja sama dengan baik seperti sama Giant saat ini,” kata Amrullah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/25/08173031/20-tahun-jadi-juru-parkir-amrullah-galau-giant-mampang-ditutup

Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke