Salin Artikel

Beredar Edaran Donasi Jam Dinding, Ini Penjelasan Batalyon XXVI Yudha Putra Depok

Surat edaran tersebut berisi sebagai berikut:

"Dengan hormat, dalam rangka bakti sosial dan menyambut Hut PPM/Korps Yudha Putra yang ke-40, tentunya kami memerlukan bantuan dana agar kegiatan tersebut dapat terlaksana.

Demi terlaksananya kegiatan yang dimaksud, kami sangat mengharapkan bantuan dan partisipasi Bapak/Ibu/sdr/i melalui penerimaan cinderamata jam dinding berlogo PPM.

Bersama ini kami kirimkan sebanyak (3) buah jam dinding dengan harga Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah) per satu nya. Demikian atas segala bantuan dan partisilasinya kamu ucapkan banyak terima kasih."

Menanggapi hal itu, Ketua Komando Batalyon XXVI Yudha Putra/PPM Kota Depok, Denny Rumoloh mengatakan, pemberian cenderamata untuk mencari donasi ulang tahun ke-40 PPM yang akan dirayakan pada September mendatang.

Pihaknya melakukan tiga upaya untuk menggelar ulang tahun PPM, yakni iuran anggota, pengumpulan donasi dari pengusaha yang sifatnya tidak mengikat, dan memberikan cinderamata kepada para pelaku usaha di Depok.

“Jadi sebenarnya memberi cinderamata ke sejumlah kalangan pengusaha itu merupakan pilihan terakhir dan itu tidak diwajibkan. Kalau pun ada yang tidak berkenan memberikan donasi, ya kami terima-terima saja,” ujar Denny di Depok, Jawa Barat, Rabu (26/6/2019).

Menurut dia, hal tersebut wajar dilakukan komunitas ketika hendak menggelar suatu acara.

"Sebenarnya kami ini hanya mencontohkan ke komunitas yang lainnya, kami tidak hanya meminta donatur untuk memberikan dana, tetapi kami take and give dengan jam dinding ini," katanya. 

Ia mengatakan, nantinya dana yang berhasil dikumpulkan akan digunakan untuk rangkaian ulang tahun PPM, yakni donor darah dan bakti sosial.

"Uang yang telah dikumpulkan itu nantinya untuk disimpan di uang kas dan digunakan untuk kegiatan-kegiatan sosial yang nantinya ada di acara ulang tahun kami," ujar Denny. 

“Kalau banyak yang memberi donasi, kan, nantinya bisa membantu kegiatan sosial yang kami lakukan. Jadi, kan, makin banyak warga yang bisa dibantu," tuturnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/26/20381621/beredar-edaran-donasi-jam-dinding-ini-penjelasan-batalyon-xxvi-yudha

Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke