Salin Artikel

Warna-warni di Kolong Tol yang Menarik Perhatian Masyarakat...

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemandangan kolong tol di Kawasan Jalan Bintaro Permai, Pesanggrahan, Jalan Bintaro Permai Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan tampak berbeda dari biasanya.

Mural terpampang di tembok kolong jembatan di dua sisi yang berhadapan. Banyak ornamen dan wajah tokoh Betawi yang menghiasi tembok tersebut.

Beberapa warga yang lalu lalang di sana menyempatkan diri untuk melihat lukisan warna - warni tersebut.

Salah satunya Aminah yang sedang menunggu angkutan umum.

"Ya bagus aja dah menurut saya.  Jadi ada warna-warninya aja gitu, ngejreng di mata. Dari pada digambar yang aneh-aneh sama anak," ujar Aminah saat ditemui di lokasi, (2/7/2019)

Bukan hanya Aminah yang menikmati mural tersebut, Hamzah juga nampak tengah mengambil foto lukisan kolong jembatan itu.

Pria berusia 19 tahun ini mengaku jauh-jauh datang dari Jatinegara, Jakarta Timur hanya untuk melihat lukisan tersebut.

"Saya datang dari Jatinegara, Bang mau ngeliat ini (mural). Menurut saya bagus karena lukisanya ada tokoh Betawinya," kata dia.

Dia sebelumnya juga sering melewati kawasan ini. Saat itulah dia sempat melihat sekumpulan anak muda sedang mengerjakan mural tersebut. Mural ini memang dibuat untuk memperingati HUT DKI Jakarta pada 22 Juni lalu.

"Saya kemarin-kemarin sempat lihat anak muda ngerjain ini (mural). Kok makin lama makin bagus yak. Makanya pas ini (mural) sudah jadi saya mau liat ke sini. Patut diapresiasi," ucap dia.

Aat (56), juga merasakan hal yang sama. Dia yang tengah duduk santai di bawah kolong jembatan mengaku cukup menikmati lukisan tersebut.

Sambil memarkirkan motor di bawah kolong jembatan, dia menyempatkan waktu berbincang dengan Kompas.com.

"Ya nongkrong di sini kan lumayan adem juga, sambil lihat gambar di sini," kata dia.

"Mudah-mudahan enggak dicorat-coret lagi sama gambar yang aneh-aneh. Kayak begini gambarnya sudah bagus," tutupnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/02/11423651/warna-warni-di-kolong-tol-yang-menarik-perhatian-masyarakat

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke