Salin Artikel

Cegah Roboh Diterpa Angin, Sejumlah Pohon di Jakarta Selatan Dipangkas

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga mengeluhkan beberapa pohon rindang yang ada di beberapa wilayah di Jakarta Selatan. Pohon-pohon tersebut dikhawatirkan akan roboh karena terpaan angin sehingga membahayakan.

Berdasarkan laporan tersebut, Suku Dinas Kehutanan Kota Administrasi Jakarta Selatan langsung melakukan upaya pemangkasan sejumlah pohon yang berada di wilayah Jakarta Selatan.

Pemangkasan pohon dilakukan di beberapa lokasi, di antaranya Jalan Srengseng Sawah, Jalan Prapanca Raya, Jalan Iskandar Syah, dan juga Jalan Permata Hijau.

"Pohon yang ditoping (dipangkas) sudah rindang sehingga mengganggu kenyamanan masyarakat dan juga pengguna jalan. Kita toping selain adanya laporan dari masyarakat, juga merupakan salah satu pemeliharaan rutin," ujar Kepala Seksi Sudin Kehutanan Jakarta Selatan Bambang, Selasa (2/7/2019).

Jenis pohon yang dipangkas di kawasan tersebut antara lain pohon ketapang kencana, glodogan, asem ranji, mahoni, dan kenari. Untuk menjalankan penataan tersebut, pihak Sudin Kehutanan Kota Administrasi Jakarta Selatan menurunkan delapan petugas.

"Tiap wilayah kami mengerahkan delapan personel untuk penopingan (upaya pemangkasan)," ungkapnya.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk melapor ke pihaknya apabila ada pohon rindang yang dianggap bisa membahayakan keselamatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/02/18253971/cegah-roboh-diterpa-angin-sejumlah-pohon-di-jakarta-selatan-dipangkas

Terkini Lainnya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke