Salin Artikel

DKI Butuh 933 Bengkel untuk Uji Emisi

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Andono Warih mengatakan, saat ini baru ada 150 bengkel yang menyediakan alat uji emisi.

Sementara jumlah kendaraan roda dua sebanyak 17 juta dan kendaraan roda empat sebanyak 3,5 juta.

"Kalau harus uji emisi semua, secara aturan harus dua kali setahun, kan itu jumlahnya banyak banget, 20 juta lebih kalau dengan sepeda motor. Kalau kita akan bergerak, misalnya kendaraan roda empat dulu, jadi kisarannya di angka 7 jutaan setahun," ucap Andono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat,Rabu (3/7/2019).

Untuk bisa melakukan uji emisi sebanyak 7 juta kendaraan dalam satu tahun, DLH mencontohkan, satu bengkel bisa menguji emisi 25 kendaraan.

Lalu dikalikan dengan jumlah hari sebanyak 365 hari, maka pada tahun 2020 bengkel yang bekerja sama bisa melakukan uji emisi hingga 8,5 juta kendaraan.

"Kemarin Pak Gub bilang kita masih kurang 700 lagi, karena kita punya 155 yang sudah terintegrasi di Dinas LH. Nanti kami ingin mengajak bengkel-bengkel yang beroperasi di Jakarta. Kita akan minta untuk semua yang berstatus bengkel otomotif itu menyediakan layanan uji emisi melalui perizinan usahanya," kata dia.

Bagi masyarakat yang ingin mengajukan izin usaha bengkel akan diminta untuk menyediakan alat uji emisi.

Selain bengkel, DLH juga menargetkan agar SPBU juga memilili alat uji emisi.

"Kita juga sedang mengkaji apakah memungkinkan, kita akan meminta mereka untuk menyediakan station-station seperti itu," tambahnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberlakukan uji emisi bagi seluruh kendaraan di DKI Jakarta.

Pengetatan uji emisi ini akan diberlakukan seluruhnya pada tahun 2020.

"Itu dilakukan tahun depan tahun 2020. Harapannya dalam satu dua minggu ini akan selesai tentang mekanisme pengaturannya supaya kendaraan bermotor yang beroperasi di Jakarta itu bukan termasuk kendaraan bermotor yang tidak lolos uji emisi, harus semuanya lolos uji emisi," ucapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/03/16215501/dki-butuh-933-bengkel-untuk-uji-emisi

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke