Salin Artikel

Warga Muara Baru Mengeluh Sumur Mengering

"Kalau kemarau begini air sumur berkurang, jadi menimbanya cuma bisa sedikit-sedikit," kata Maryati (59) warga Muara Baru Gedong Pompa, saat ditemui di Muara Baru, Kamis (4/7/2019), seperti dikutip Antara.

Menurut Maryati, kondisi berkurangnya air sumur bukan saja dialami sumurnya, tetapi juga terjadi di sejumlah sumur umum yang ada di perkampungan warga RW 20 tersebut.

Jika satu sumur berkurang airnya, maka warga akan berpindah ke sumur lain yang ada di rumah warga lainnya untuk mendapatkan air.

Air sumur, menurut dia, dimanfaatkan oleh warga bersama-sama untuk keperluan mencuci piring, keperluan mencuci baju, dan mengepel lantai.

Pemanfaatan air sumur ini juga membantu warga menghemat pengeluaran untuk membeli air bersih yang sehari-hari diperlukan.

Sehari warga membeli air bersih dari penjual keliling dengan harga Rp 10.000 per toren (120 liter).

"Kalau untuk sehari-hari saya beli air. Pakai air sumur hanya untuk siram-siram toilet," kata Yati (55) warga lainnya.

Air sumur yang dimiliki warga, menurut dia, kualitasnya tidak bagus, kadang asam dan asin. Selain itu warnanya juga kecokelatan.

"Warga jarang pakai air sumur untuk minum atau mandi, hanya untuk bersih-bersih di kamar mandi dan cuci," kata Yati.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat mengatakan dua wilayah di Jakarta Utara memasuki masa hari tanpa hujan lebih panjang, yakni 30 sampai 61 hari.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/04/23065371/warga-muara-baru-mengeluh-sumur-mengering

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke