Salin Artikel

Pembacokan Istri oleh Suami di Tanjung Priok Bikin Rugi Pemilik Kontrakan TKP

JAKARTA, KOMPAS.com - Husein (44), pemilik kontrakan tempat Anton Nuryanto (37) membacok istrinya, mengaku merugi akibat kejadian tersebut.

Husein mengatakan, peristiwa yang terjadi pada Jumat (6/7/2019) itu membuat penghuni kontrakannya ketakutan dan memilih pindah.

"Ya pada ketakutan. Di atas tujuh kontrakan, sekarang keluar dua orang, tiga sama si pelaku," kata Husein saat ditemui di kediamannya di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (8/7/2019).

Padahal, kata dia, harga sewa di kontrakannya termasuk murah dibanding dengan harga kontrakan lain.

Husein menyewakan kontrakan tersebut seharga Rp 550.000 perbulannya.

Tak hanya pengontrak, kejadian itu juga menimbulkan ketakutan bagi Husein dan keluarganya.

"Ini keluarga tidur di bawah semua. Awalnya ada juga yang di atas, pindah ke bawah semua karena takut," tuturnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di tempat kejadian perkara (TKP), kontrakan tersebut berada di lantai dua kediaman Husein. Tangga menuju lantai dua berada di halaman rumahnya.

Tiba di lantai dua, terlihat lorong sempit yang di kiri dan kanannya terdapat pintu kamar masing-masing kontrakan.

Adapun kontrakan tempat Anton membacok istrinya berada di ujung lorong sebelah kanan. Pintu kamar bernomor tujuh itu tanpak hancur bekas di dobrak.

Kamar berukuran 2x3 meter tersebut tampak berantakan. Di sana terlihat sebuah kasur yang di atasnya ada bercak darah bekas peristiwa pembacokan.

Husein mengatakan, kamar itu belum boleh di bereskan oleh Polisi. Namun. Polisi tak memasangi kamar itu dengan police line.

Husein sendiri tak sanggup melihat kondisi kamar tersebut. Saat mengantarkan wartawan melihat kamar itu, ia terlihat mual dan segera keluar dari ruangan menuju teras.

Adapun Anton diketahui membacok istrinya karena menolak ajakan untuk berhubungan badan pada Jumat (5/7/2019) lalu.

Si pelaku meminta hal tersebut berkali-kali kepada istrinya namun korban tetap menolaknya.

"Akhirnya si pelaku kesal, dia ngambil golok yang ada di lemari, diambil langsung diserang istrinya," kata Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Supriyanto, Senin.

Beruntung, aksinya segera diketahui oleh warga sehingga nyawa sang istri masih bisa diselamatkan. Korban kemudian dibawa ke RSUD Koja demi mendapat pertolongan pertama.

Sementara pelaku saat ini mendekam di Mapolsek Tanjung Priok. Terhadap pelaku dikenakan Pasal 44 Undang Undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/08/19135151/pembacokan-istri-oleh-suami-di-tanjung-priok-bikin-rugi-pemilik-kontrakan

Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke