Salin Artikel

Ibu-ibu Bawa Balita Masih Ramaikan Hari Kedua Sekolah

BEKASI, KOMPAS.com - Sejumlah wali murid yang didominasi para ibu masih berdatangan ke SD pada hari kedua anak mereka bersekolah, Selasa (16/7/2019).

Tak hanya mengintip, aktivitas buah hati di dalam kelas mereka pantau dengan berdiri di depan pintu kelas yang terbuka.

Di SDN Kota Baru X, Bekasi, misalnya, para orangtua berjejer di depan kelas. Kemudian, berganti-gantian melongok aktivitas putra-putrinya di dalam kelas.

"Masih ngawasin saja sih, kan hari ini belum jelas pembagian kelasnya, seragamnya. Jaga-jaga misalnya anak ada apa bingung atau gimana," kata Syahrini, salah satu wali murid.

"Paling ngejagain sampai 3-4 hari ke depan. Habis itu kan sudah sekolah normal. Alhamdulillah sudah semangat sih. Awalnya memang enggak mau karena teman-teman di kompleknya sekolah di sekolah lain," imbuhnya.

Tak jarang, para ibu yang berdiri di depan pintu turut mengomentari jalannya kelas, terutama tingkah para siswa baru yang menggemaskan.

"Nah lho, bandel sih, dipindahin deh," ujar salah satu ibu saat salah satu siswa hendak dipindahkan tempat duduknya oleh gurunya.

"Aktif banget dia," komentar yang lain.

"Tuh, tuh enggak mau dipindah dia," sahut yang lain.

Beberapa ibu lain tampak tak begitu ingin memantau aktivitas anaknya yang baru bersekolah. Sebab, mereka membawa serta anak-anak mereka yang masih balita ke sekolah.

"Suami kan nyari duit, enggak ada yang ngurusin di rumah," ujar Sarbini, salah satu ibu yang memilih duduk di jok motor sambil bermain bersama.

Ibu-ibu yang membawa balita tampak agak sibuk. Di satu sisi mereka ingin memerhatikan kegiatan anak mereka yang sedang mencicipi hari-hari awal bersekolah. Di sisi lain, anak balita yang mereka bawa berlarian ke sana ke mari, bahkan ada yang ikut melongok ke kelas.

Edi, satu-satunya bapak yang ikut memantau buah hatinya di SDN Kota Baru X, tampak duduk menyendiri sambil "mengintai" anaknya dari jauh. Ia sebetulnya ingin melihat anaknya di kelas

"Enggak ah, ibu-ibu semua," kata Edi.

Meski begitu, sesekali ia mengamati ke arah kelas dari belakang ibu-ibu yang berjejalan depan pintu, sambil berjinjit.

"Nanti saja nungguin anak kan pasti keluar. Kemarin istri yang antar, hari ini gantian deh, karena kita kan sama-sama kerja," kata ayah dua orang anak ini.

"Besok mungkin ojek depan rumah yang anterin," imbuhnya.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com sejak pukul 07.00 WIB di SDN Kota Baru X pada Selasa pagi, keadaan sekolah tak seramai hari pertama sekolah. Beberapa orangtua murid juga tampak langsung pulang setelah mengantar anaknya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/16/10033711/ibu-ibu-bawa-balita-masih-ramaikan-hari-kedua-sekolah

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke