Salin Artikel

5 Fakta di Balik Minibus Transjakarta Rekondisi yang Di-grounded

JAKARTA, KOMPAS.com-Sebuah minibus Kopaja Transjakarta jurusan Kampung Melayu-Pulogebang terbakar di Jalan Basuki Rahmat tepatnya depan pom bensin Basuki Rahmat, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, pada Sabtu (20/7/2019) siang.

Kasiops Sudin PKP Jakarta Timur Gatot Sulaiman mengatakan, saat itu bus Transjakarta mengangkut 25 penumpang.

Beruntunganya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.

Berikut fakta-fakta yang terjadi setelah insiden terbakarnya minibus Transjakarta:

1. Minibus terbakar akibat human error

Setelah ada insiden minibus Transjakarta yang terbakar, pihak PT Transjakarta dan Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) lakukan investigasi.

Setelah proses investigasi, PLT Direktur Teknik PT Transjakarta, Welfizon Yuza mengungkapakan, penyebab terbakarnya minibus tersebut karena human error.

Menurut hasil pemeriksaan, titik api muncul dari rangkaian AC atau pendingin. Sebab malam harinya mekanik Kopaja memasang rangkaian AC tersebut yang seharusnya tidak diperbolehkan.

2. 59 feeder Transjakarta diinvestigasi

Setelah kejadian itu, PT Transjakarta dan Kopaja mengecek seluruh feeder bermerek Isuzu. Merek terseut sesuai dengan merek minibus yang terbakar.

Berdasarkan hasil investigasi, ternyata ditemukan seluruh bus merek Isuzu tidak memenuhi standar layanan PT Transjakarta.

Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono, mengatakan, kerja sama integrasi transportasi sejak tahun 2015 lalu.

Namun, ternyata banyak bus kopaja reguler rekondisi yang dipasangkan AC atau pendingin, kemudian diintegrasikan dengan Transjakarta.

"Jadi kita kerja sama dengan Kopaja tahun 2015, namun bus-bus yang diintegrasikan adalah bus rekondisi model tahun 2012, 2013, 2014," ucap Agung.

3. 59 feeder Transjakarta di-grounded

Ada 59 feeder merek Isuzu yang saat ini diperiksa dan untuk sementara dihentikan pengoperasiannya.

Agung menjelaskan, dari 59 feeder yang diperiksa, baru19 unit yang sudah diperiksa menyeluruh.

"Kita kira-kira maksimal 3 hari ini bisa diselesaikan pemeriksaannya dan sementara unit kita stop. Kami siapkan bus-bus swakelola milik transjakarta untuk dioperasikan," ucap Agung, Minggu (21/7/2019).

4. Rute yang terdampak

Agung mengatakan, selama 59 bus itu dikandangkan, ada rute yang terdampak.

Rute yang terdampak yakni Tebet-Karet dan Tebet-Bidara.

Karena pengurangan bus yang signifikan, armada bus tersebut diganti dengan bus swakelola Transkakarta yang melintas di rute terdampak.

"Kami sediakan 50 persen bus swakelola dari total yang digrounded, kami maksimalkan Selasa 23 Juli 2019 hasil pemeriksaan sudah selesai,' ucap Agung.

5. Akan ada 150 minibus Transjakarta yang dioperasikan

Berkaca dengan insiden terbakarnya minibus miliknya, PT Transjakarta akan menambah 150 minibus dari operator Kopaja dalam waktu dekat ini.

Agung memastikan, 150 unit itu telah diremajakan oleh Kopaja sebagai operator sesuai standar layanan transjakarta.

“Dan terakhir ini kita mau melakukan dengan cara serius meremajakan (unit) milik Kopaja ini,” tuturnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/23/08172151/5-fakta-di-balik-minibus-transjakarta-rekondisi-yang-di-grounded

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke