Salin Artikel

Kabar Terbaru Rusunami DP 0, Segera Dihuni dan Diminati Pemilik Alphard

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) Klapa Village dengan down payment (DP) 0 rupiah di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, bakal segera rampung.

Program ini menjadi program unggulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejak masih berkampanye dalam Pilkada DKI 2017. Groundbreaking sudah dilakukan sejak tahun lalu.

Bagaimana perkembangan selanjutnya soal rusun DP 0 rupiah tersebut?

Berikut kabar terbaru:

Sarana Jaya rampungkan pembangunan

Badan usaha Pemprov DKI Jakarta, Perumda Pembangunan Sarana Jaya, masih merampungkan pembangunan Rusunami Klapa Village. Ada beberapa fasilitas publik yang saat ini masih dibangun.

"Pembangunan fisik oleh Sarana Jaya tinggal penyelesaian sarana dan prasarana pendukung fasilitas publik, antara lain lift, taman, mushala, ruang terbuka, serta parkir motor dan parkir terbatas mobil," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Kelik Indriyanto, Rabu (24/7/2019).

Dihuni Agustus

Menurut Kelik, Rusunami Klapa Village bisa dihuni pada Agustus mendatang.

"Untuk program DP 0 rupiah yang di Klapa Village, yang Samawa, ini akan siap untuk diserahterimakan kepada penghuni sekitar pertengahan atau akhir Agustus nanti," ujarnya.

Jumlah unit yang tersedia di Rusunami Klapa Village yakni 780 unit.

Unit hunian dibagi ke dalam tiga tipe, yaitu tipe studio 21, satu kamar tipe 24, dan dua kamar tipe 36.

Harga tiap unit bervariasi, dari Rp 184 juta untuk yang tipe paling kecil hingga Rp 310 juta yang dilengkapi dua tempat tidur tipe 36.

1.790 orang lolos seleksi administrasi

Sebanyak 1.790 orang lolos seleksi administrasi untuk membeli Rusunami Klapa Village. Sementara itu total warga yang mendaftar mencapai 2.359 orang.

"Setelah melalui proses seleksi dan verifikasi dokumen oleh Pemprov DKI Jakarta, terdapat 1.790 orang yang memenuhi kriteria," tutur Kelik.

Kepala UPT Fasilitasi Pemilikan Rumah Sejahtera Dzikran Kurniawan menyampaikan, 1.790 orang yang lolos seleksi dibagi menjadi dua kategori, yakni prioritas pertama dan kedua.

Warga yang masuk prioritas pertama yakni warga yang sudah menikah atau berkeluarga dan belum memiliki rumah.

"Prioritas pertama 899 pendaftar dan prioritas kedua 891 pendaftar," kata Dzikran.

Para pendaftar yang lolos seleksi administrasi berhak mengajukan kredit kepemilikan Rusunami Klapa Village ke Bank DKI. Mereka akan diminta untuk melengkapi berkas permohonan pengajuan kredit dan memilih unit hunian mulai 27 Juli sampai 4 Agustus 2019.

"Biasanya proses kredit memakan waktu sekitar dua minggu, sehingga estimasi mereka (Bank DKI) pada pertengahan atau akhir Agustus 2019, nama-nama yang pengajuan kreditnya disetujui oleh Bank DKI dapat diumumkan dan akan dapat diadakan akad kredit," ucap Dzikran.

Pemilik Alphard ikut daftar

Menurut Dzikran, banyak pemilik kendaraan mewah yang mendaftarkan diri untuk membeli Rusunami Klapa Village.

Hal itu diketahui berdasarkan data milik Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta.

"Ternyata cukup banyak juga, ada beberapa orang yang memiliki Toyota Alphard, ada yang teridentifikasi memiliki kendaraan Porsche warna merah, Porsche Boxster, ada juga yang memiliki motor Harley-Davidson," kata dia.

Dinas Perumahan tidak bisa mengontrol warga yang ingin mendaftar.

Hal yang bisa dilakukan adalah menyeleksi para pendaftar sehingga program DP 0 rupiah di Rusunami Klapa Village tepat sasaran, yakni untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan penghasilan keluarga Rp 4 juta-Rp 7 juta per bulan.

Karena itu, Dinas Perumahan tidak meloloskan para pemilik kendaraan mewah untuk bisa membeli Rusunami Klapa Village.

"Itu faktanya yang kami temukan sehingga itu termasuk yang tidak lolos seleksi administrasi," ujar Dzikran.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/25/09094641/kabar-terbaru-rusunami-dp-0-segera-dihuni-dan-diminati-pemilik-alphard

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke