Salin Artikel

Upaya Pengacara Kriss Hatta, Ajukan Penangguhan Penahanan hingga Ajak Berdamai

"Hari ini juga kuasa hukum sudah mengajukan permohonan penangguhan penahanan, mudah-mudahan dalam waktu relatif cepat penyidik bisa mengabulkan permohonan itu," kata Suratman Usman, kuasa hukum Kriss Hatta, seperti dikutip Antara.

Suratman menyebutkan, saat ini kondisi kliennnya dalam keadaan baik. Selama menjalani pemeriksaan sangat kooperatif dan patuh terhadap hukum.

Terkait penjemputan paksa, menurut dia, dua panggilan yang dilayangkan oleh kepolisian tidak sampai kepada kliennya, karena ditujukan ke alamat tempat tinggal sesuai KTP.

"Alamat yang dipakai sesuai KTP sementara Kriss tidak berdomisili di situ," kata Suratman.

Suratman mengatakan, upaya selanjutnya yang dilakukan pihaknya tetap menghormati hukum dan mencoba melakukan upaya damai dengan korban.

"Upaya yang dilakukan pertama, melakukan pendekatan dengan pihak korban, supaya masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan, karena ini dianggap sebagai suatu kekhilafan, BAP juga disampaikan sesuatu yang spontan tidak ada niat," kata Suratman.

Menurut Suratman, kronologis kejadian kliennya diprovokasi oleh korban Antony Hillenaar.

Bermula dari teman wanitanya diganggu atau digoda oleh korban sehingga terjadi insiden pemukulan.

"Jadi itu spontan, bukan sesuatu yang direncanakan ataupun diniatkan, terus terang saja kami sebagai keluarga berharap persoalan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan," katanya.

Saat ditanyakan apakah sudah ada komunikasi dengan pihak Antony Hillenaar terkait upaya menyelesaikan perkara secara kekeluargaan, menurut Suratman, komunikasi tersebut telah dilakukan oleh ibu Kriss, yakni Tuty Suratinah.

Menanggapi hal itu, ibunda Kriss Hatta, Tuty Suratinah membenarkan bahwa dirinya sudah menghubungi Antony beberapa waktu lalu, untuk membahas penyelesaian perkara secara kekeluargaan.

"Sudah pernah bicara sekali lewat telepon, responnya positif," kata Tuti.

Suratman kembali menambahkan, Kriss akan menjalani masa penahanan selama 20 hari, tapi pihaknya telah mengajukan penangguhan dan berharap secepatnya dikabulkan.

Sementara Kriss Hatta disangkakan dengan Pasal 351 KUHP, yakni penganiayaan ringan dengan hukum kurungan sekitar 2,5 tahun.

Pada Selasa (24/7), Polda Metro Jaya kembali menangkap Kriss Hatta terkait kasus dugaan penganiayaan.

Pada April lalu, Kris Hatta diketahui dilaporkan ke Polda Metro oleh Antony Hillenaar atas kasus dugaan penganiayaan.

Laporan tersebut tertuang dalam laporan polisi nomor LP/2109/IV/2019/PMJ/Dit.Reskrimum tertanggal 6 April 2019.

Penganiayaan itu diduga terjadi pada 6 April lalu di sebuah tempat hiburan malam bernama Dragonfly di daerah Jakarta Selatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/25/20220031/upaya-pengacara-kriss-hatta-ajukan-penangguhan-penahanan-hingga-ajak

Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke