Salin Artikel

Pedagang Akan Tempati Kios di Bawah Rusunawa Pasar Rumput pada 1 Agustus

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang akan mulai menempati kios-kios di bawah Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pasar Rumput, Jakarta Selatan, pada 1 Agustus 2019.

Mereka, saat ini, berjualan di tempat penampungan sementara (TPS) di sekitar proyek Rusunawa Pasar Rumput. Sebab, bangunan lama Pasar Rumput yang menjadi lokasi mereka berdagang dibongkar untuk pembangunan rusunawa tersebut.

Kepala Humas Perumda Pasar Jaya Amanda Gita Dinanjar mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah mengizinkan para pedagang berjualan di Rusunawa Pasar Rumput.

Kementerian PUPR diketahui sebagai pihak yang membangun rusunawa tersebut.

"Rencananya tanggal 1 Agustus ini dan sudah dapat izin dari PUPR dan Pemprov," ujar Amanda melalui pesan singkat, Senin (29/7/2019).

Menurut Amanda, ada 939 pedagang yang akan menempati kios di bawah Rusunawa Pasar Rumput. Perumda Pasar Jaya sudah mengundi kios-kios yang akan ditempati para pedagang.

"Ada 939 pedagang, 1.510 tempat usaha. Sudah full itu semua pedagang existing, karena ada beberapa pedagang punya kios lebih dari satu," kata dia.

Tempat penampungan sementara yang ditempati pedagang, lanjut Amanda, nantinya akan dibongkar. Kementerian PUPR akan melanjutkan pengerjaan lanskap di area tersebut.

"TPS dibongkar ketika pedagang sudah masuk ke bangunan baru," ucap Amanda.

Pedagang belum akan dikenai tarif sewa pasar saat pertama kali menempati kios di bawah Rusunawa Pasar Rumput.

Perumda Pasar Jaya juga masih mendiskusikan tarif sewa yang nantinya harus dibayar para pedagang.

"Nanti kalau sudah ada update, akan kami infokan," tuturnya.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid sebelumnya mengatakan, pengerjaan lanskap di Rusunawa Pasar Rumput belum rampung.

Sebab, Perumda Pasar Jaya belum membongkar tempat penampungan sementara para pedagang.

Hal ini berimbas pada mundurnya rencana peresmian Rusunawa Pasar Rumput yang semula Agustus menjadi September 2019.

"Masih ada sedikit kerjaan landscape yang belum selesai karena masih ada bangunan penampungan sementara yang belum dibongkar oleh Pasar Jaya/Pemprov DKI. Diagendakan September bisa diresmikan," kata Khalawi, Rabu (24/7/2019).

Setelah diresmikan, bangunan Rusunawa Pasar Rumput akan diserahkan kepada Pemprov DKI Jakarta. Rusunawa itu nantinya akan dikelola Perumda Pasar Jaya selaku badan usaha Pemprov DKI.

Rusunawa Pasar Rumput dibangun sejak 2016 melalui Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Rumah Susun Ditjen Penyediaan Perumahan. Nilai kontrak pembangunannya mencapai Rp 961,3 miliar. Rusunawa itu terdiri dari 1.984 unit hunian dan sejumlah kios.

Rusunawa Pasar Rumput akan digunakan sebagai tempat tinggal masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan Jakarta.

Pembangunan hunian vertikal tersebut memiliki konsep mixed use di mana di bagian bawah akan digunakan sebagai tempat berdagang dan dibagian atas akan digunakan sebagai tempat hunian masyarakat beserta prasarana pendidikan untuk anak-anak.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/29/14221951/pedagang-akan-tempati-kios-di-bawah-rusunawa-pasar-rumput-pada-1-agustus

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke