Salin Artikel

KRL Mogok Akibat Listrik Padam se-Jabodetabek, Penumpang Pilih Keluar Gerbong

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah penumpang Kereta Listrik (KRL) memilih keluar dari KRL lantaran terhentinya seluruh perjalanan KRL akibat pemadaman listrik di wilayah Jabodetabek, Minggu (4/8/2019).

Pantauan Kompas.com di Stasiun Jatinegara pukul 12.40 WIB, terdapat satu rangkaian KRL rute Bekasi-Jakartakota yang terhenti sebelum masuk Stasiun Jatinegara. Seluruh pintu KRL pun terbuka.

Sejumlah penumpang ada yang masih bertahan di KRL namun terdapat juga yang keluar dari KRL dan memilih naik transportasi umum lain.

Erni, salah seorang penumpang asal Bekasi mengatakan, KRL yang ditumpanginya sudah berhenti dari sekitar pukul 12.00 WIB. Hal itu membuat dirinya memilih keluar naik transportasi lain.

"Saya mau ke Juanda, keretanya berhenti dari jam 12 lah udah setengah jam lebih. Mana panas juga kan, ya keluar aja udah naik yang lain paling Busway," kata Erni di lokasi, Minggu.

Bagus, penumpang KRL lainnya memilih bertahan di dalam kereta, sebab dirinya hendak menuju Bogor. Lokasi tujuan yang jauh membuat dirinya menunggu KRL jalan kembali.

"Tunggu saja lah paling sebentar lagi, saya mau ke Bogor kan jauh mau naik apa lagi repot nanti," ujar Bagus.

Sebelumnya, Vice President Communication PT Kereta Commuter Indonesia ( KCI) Anne Purba mengatakan, terhentinya perjalanan KRL karena Listrik Aliran Atas (LAA) di lintasan KRL yang mati.

PT KCI menyampaikan permohonan maaf jika kondisi tersebut mengganggu perjalanan para penumpang. Bagi penumpang yang masih berada di stasiun, mereka dapat membatalkan tiket perjalanannya ke loket stasiun.

"Semua perjalanan terhenti karena Listrik Aliran Atas (LAA) kan off (mati) ya. Petugas saat ini masih berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk menangani permasalahan ini," ujar Anne.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/04/13280671/krl-mogok-akibat-listrik-padam-se-jabodetabek-penumpang-pilih-keluar

Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke