Berdasarkan informasi di situs www.AirVisual.com, situs penyedia peta polusi online harian kota-kota besar di dunia, kualitas udara DKI Jakarta pada pukul 08.25 WIB berada di urutan ke-21.
Kualitas udara Jakarta itu lebih baik dibandingkan hari sebelumnya saat Jakarta berada di urutan kedua untuk level kualitas udara terburuk di dunia.
Apakah membaiknya kualitas udara itu ada hubungannya dengan pemadaman listrik di wilayah DKI Jakarta pada Minggu kemarin?
Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKH) Dodo Gunawan mengatakan, dua hal ini yaitu listik padam dan kondisi polusi udara, memang ada kaitannya.
Ketika listrik padam, aktivitas manusia yang menggunakan listrik maupun menghasilkan polusi jadi berkurang.
"Secara data saya tidak punya tapi dimungkinkan hubungan tersebut ada karena kan terkait juga dengan aktivitas manusia," kata Dodo saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Saat mati listrik, kualitas udara bisa membaik karena berkurangnya dua aktivitas warga yaitu mobilitas dengan moda transportasi dan aktivitas industri.
Namun, ia menyebutkan bahwa memadamkan listrik bukan solusi untuk menekan polusi udara Jakarta.
"Kedua aktivitas tersebut berhenti selama pemadaman, minimal berkurang. Ya tapi itu bukan berarti solusinya seperti itu. Kebetulan saja listrik padam dan aktivitas manusia kan berkurang sementara. Bahwa sebab akibatnya dapat di analogikan jadi solusi bisa saja," ujarnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/05/17141301/listrik-mati-bikin-kualitas-udara-jakarta-membaik-benarkah