BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 20 unit bus, yang sedianya akan digunakan untuk Transpatriot plus satu unit bus sekolah, mangkrak di lahan milik PDAM Tirta Patriot, Kota Bekasi. Bus-bus ini sebelumnya dihibahkan oleh Kementerian Perhubungan RI kepada Pemerintah Kota Bekasi pada 20 Desember 2018.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lahan yang jadi tempat penampungan sementara bus-bus itu, Kamis (8/8/2019), bus-bus tampak selubung debu cukup tebal. Lahan yang berpasir tebal jadi sebabnya.
Bus-bus warna biru-putih yang masih berlogo Kementerian Perhubungan tersebut tampak tak terawat. Lapisan karat menyembul dari sela bemper beberapa bus. Paling parah, bemper depan satu unit bus sekolah sudah pecah di sisi kanan.
Lantaran terlalu lama tak dioperasikan, Pemerintah Kota Bekasi beberapa kali mesti mencari lahan kosong untuk menitipkan 21 unit bus itu. Bus-bus tersebut sempat menempati lahan Asrama Haji Embarkasi Bekasi, kemudian singgah beberapa hari di Stadion Patriot Candrabhaga.
Setelah diserahkan pada PD Mitra Patriot sebagai operator bus Transpatriot, akhirnya bus-bus hibah itu dititipkan di lahan PDAM Tirta Patriot pada 18 Juni 2019.
"Dititipkan ke sini karena enggak ada lahan, sampai surat-suratnya diurus. Khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, dengan posisi 21 bus itu bingung mau parkir di mana," ujar Uci Indrawijaya, Humas PDAM Tirta Patriot, Kamis.
Uci menyebutkan, petinggi PDAM Tirta Patriot dan PD Mitra Patriot akhirnya sepakat usai bersurat untuk menempatkan bus-bus yang tak kunjung dioperasikan itu di lahan PDAM.
"Suratnya untuk peminjaman lahan sementara saja. Ya berarti untuk waktu yang belum bisa ditentukan. Megang aset negara begini sebetulnya kita ngeri-ngeri juga," kata Uci.
Saat ini baru ada 9 unit bus Transpatriot yang telah beroperasi penuh di Bekasi. Seluruhnya beroperasi melayani satu rute saja, yakni Harapan Indah-Terminal Juanda.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/08/11315311/dihibahkan-kemenhub-ke-bekasi-2018-20-bus-bus-transpatriot-mangkrak