Salin Artikel

Dulu Mundur dari DPRD DKI, 4 Politisi Ini Terpilih Kembali Lewat Parpol Berbeda

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menetapkan 106 anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 pada Senin (12/8/2019) ini.

Dari 106 anggota yang ditetapkan, ada empat orang yang menduduki kursi DPRD DKI periode sebelumnya tetapi mengundurkan diri pada 2018.

Pengunduran diri empat orang itu diumumkan dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada 4 Oktober 2018.

Mereka mengundurkan diri bukan tanpa alasan. Mereka harus mundur karena mendaftar sebagai calon anggota legislatif lewat partai politik yang berbeda pada Pemilu 2019.

Pengunduran diri mereka tak sia-sia. Mereka kembali terpilih sebagai anggota Dewan, meskipun memilih partai politik lain sebagai kendaraannya.

Mereka juga telah ditetapkan sebagai anggota DPRD DKI periode lima tahun ke depan.

Empat anggota DPRD DKI tersebut yakni:

1. Riano P Ahmad

Riano P Ahmad mencalonkan diri sebagai anggota DPRD DKI dari Partai Amanat Nasional (PAN) pada Pemilu 2019. Dia terdaftar sebagai calon anggota legislatif di daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta 1, yakni Jakarta Pusat.

Riano terpilih dengan perolehan 5.511 suara.

Pada Pemilu 2014, Riano berhasil menjadi anggota DPRD DKI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dia kemudian mundur pada 2018 dan beralih kendaraan politik ke PAN.

2. Jamaluddin Lamanda

Pada Pemilu 2014, Jamaluddin Lamanda terpilih sebagai anggota DPRD DKI dari Partai Hanura.

Namun, dia mengundurkan diri pada 2018 untuk maju sebagai anggota DPRD DKI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Pemilu 2019.

Jamaluddin terdaftar sebagai caleg di dapil DKI Jakarta 3 atau Jakarta Utara B, yakni Kecamatan Penjaringan, Tanjung Priok, dan Pademangan.

Jamaluddin terpilih sebagai anggota DPRD DKI periode lima tahun ke depan dengan perolehan 13.703 suara.

3. Wahyu Dewanto

Wahyu Dewanto terpilih sebagai anggota DPRD DKI dari Partai Hanura pada Pemilu 2014.

Wahyu kemudian mengundurkan diri dan mendaftar sebagai caleg dari Partai Gerindra pada Pemilu 2019.

Dia terdaftar di dapil DKI Jakarta 8 atau Jakarta Selatan B, yakni Kecamatan Tebet, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Pancoran, dan Jagakarsa.

Wahyu kini kembali duduk di DPRD DKI setelah terpilih dengan perolehan 13.373 suara.

4. Inggard Joshua

Inggard Joshua juga mundur sebagai anggota DPRD DKI periode 2014-2019 karena mendaftar sebagai caleg dari partai politik lain pada Pemilu 2019.

Dia menggunakan Partai Nasdem sebagai kendaraan politiknya pada Pemilu 2014. Namun, pada Pemilu 2019, Inggard memilih Gerindra sebagai kendaraannya.

Meski maju lewat parpol yang berbeda, Inggard nyatanya kembali terpilih pada Pemilu 2019.

Dia meraih 22.196 suara di dapil DKI Jakarta 9 atau Jakarta Barat A, yakni Kecamatan Cengkareng, Kalideres, dan Tambora.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/12/21115231/dulu-mundur-dari-dprd-dki-4-politisi-ini-terpilih-kembali-lewat-parpol

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke