Salin Artikel

Koalisi Pejalan Kaki: Trotoar Depok Paling Fakir se-Indonesia

"Ya kalau saya bilang Depok paling fakir trotoar ya se-Indonesia. Bahkan Kota Depok depan Balai Kotanya sendiri trotoarnya dibiarkan rusak," ujar Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus, pada saat dihubungi, Rabu (14/8/2019).

Padahal menurut dia, Depok adalah kota dengan jumlah penduduk lebih dari 3 juta dan sudah seharusnya memiliki trotoar yang memadai.

"Tapi malah saya lihatnya kota Depok masih seperti desa ya, yang fasilitasnya belum memadai. Padahal kota ini termasuk kota metropolitan loh ya,” kata Alfred.

Ia menilai sejumlah trotoar di Depok dibiarkan rusak akibat galian fiber optik yang tak kunjung dibenahi.

Bahkan, tak sedikit trotoar yang diokupasi pengemudi ojek online dan parkiran motor liar yang kerap memenuhi sejumlah titik trotoar di Depok.

"Apalagi depan mukanya wali kota sendiri ya (depan Balai Kota Depok) itu galiannya dibiarin aja," kata Alfred.

Menurut Alfred, seharusnya dengan adanya aplikasi Quick Respon yang diusung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, masalah trotoar di Depok bisa tuntas.


Namun sayangnya, hingga kini masalah trotoar tersebut dibiarkan tanpa perbaikan.

"Trotoar itu urgent untuk manusia karena alat transpotasi yang paling utama adalah kaki. Kalau yang dianggap pemerintah (adalah) mesin paling utama, itu sudah salah kaprah. Harusnya yang utama itu pejalan kaki, dan fasilitasnya yang mesti dibenahi itu trotoar dan halte," kata Alfred.

Ia menyarankan agar Pemerintah Kota Depok meminta bantuan kepada Pemrov DKI Jakarta untuk menghibahkan dana perbaikan trotoar di Depok. Sebab, Depok diketahui sebagai kota penyangga DKI Jakarta.

“Ya kalau Depok gak punya anggaran, minta aja Ke Pemrov DKI siapa tahu punya kerendahan hati untuk memberikan bantuan. Kalau minta bantuan ke Jawa Barat kejauhan," ujar Alfred.

Ia berharap Pemerintah Kota Depok segera memperbaiki trotoar yang ada di Depok.

"Ya harapannya segera, tapi kelihatannya masih menunggu sampai 2022 ya untuk perbaikan belum lagi kalau komitmennya belum sepakat bisa lama lagi," tuturnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/14/13025571/koalisi-pejalan-kaki-trotoar-depok-paling-fakir-se-indonesia

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke