Salin Artikel

Jadi Anggota DPRD DKI, Putri Zulhas: Masuk Politik Itu Enggak Ada Untungnya, tetapi...

Putri Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) ini mengaku menghabiskan dana hingga Rp 500 juta selama masa kampanye.

Dana itu berasal dari uang tabungan pribadinya sejak duduk di bangku SMP.

"Deposito aku habis semuanya, ha-ha-ha. Aku punya deposito sekitar Rp 500 juta, itu uang tabungan aku sendiri. Itu ludes," ujar Zita saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (15/8/2019).

Selain itu, Zita juga mengaku meminta sumbangan dana dari keluarga dan kerabat dekatnya.

Zita menyampaikan, uang itu digunakan untuk membeli makanan ringan untuk warga saat ia berkampanye selama sembilan bulan.

Selama masa kampanye, Zita banyak melakukan pertemuan tatap muka. Dalam satu hari, ia bisa mengunjungi 10 titik.

"Satu titik (bertemu) 50 orang, paling enggak, aku kasih snack harganya Rp 15.000. Coba aja kali sembilan bulan, berapa yang aku keluarin," kata Zita.

"Makanya bullshit banget kalau orang bilang politik itu enggak pakai uang, enggak mungkin," tambahnya.

Karena itu, Zita menyebut terjun ke dunia politik sebenarnya merugikan. Namun, Zita mengaku tidak boleh egois.

Sebab, ia masuk ke dunia politik untuk memperjuangkan nasib banyak orang.

"Sebenarnya kalau dibilang rugi, ya rugi. Rugi banget gitu, masuk politik itu enggak ada untungnya menurut aku. Tapi kan kita enggak boleh mikirin diri kita sendiri. Kita kan masuk politik juga karena perjuangan," ucapnya.

Hal paling utama yang akan Zita perjuangkan di DPRD DKI adalah nasib guru-guru pendidikan anak usia dini (PAUD).

Guru-guru PAUD itulah yang mendorongnya menjadi anggota legislatif.

Zita merasa perjuangannya masuk politik berhasil jika ia bisa mengubah nasib guru-guru PAUD.

"Kalau aku bisa sampai ngeluarin gaji untuk guru PAUD, menurut aku itu worth it banget," tutur Zita.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/19/10151831/jadi-anggota-dprd-dki-putri-zulhas-masuk-politik-itu-enggak-ada-untungnya

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke