Salin Artikel

Klarifikasi SMK di Bekasi soal Muridnya Dikeroyok Siswi Senior

Kepada awak media, Suroto mengaku, pihak sekolah mulanya tak tahu-menahu insiden pengeroyokan yang melibatkan D alumnus SMK tersebut; A kakak kelas korban di SMK itu; dan P kawan D yang tidak satu almamater.

"Kami enggak tahu karena di luar sekolah kejadiannya. Jadi, kami sedang mempersiapkan HUT RI, kan jam 12.30 (siswa-siswi) sudah pada pulang. Kami sama OSIS mau menyiapkan perlombaan. Kan mereka (siswa-siswi) sudah pada pulang, ya kami enggak tahu tuh," ungkap Suroto.

Pihak sekolah juga tak tahu jika GL jadi korban pengeroyokan. Pasalnya, orangtua GL, yang mulanya juga tidak tahu putrinya dikeroyok, meminta izin putrinya tak masuk sekolah dengan alasan sakit.

Baru hari Senin lalu, orangtua GL yang baru mengetahui insiden itu dari video yang beredar, datang ke sekolah untuk meminta keterangan.

Secara khusus, Suroto menyebut bahwa A (15), salah satu pelaku yang saat ini masih bersekolah di SMK tersebut tak pernah masuk daftar hitam karena perbuatannya. Namun, ia menyatakan bahwa sekolah akan menindak tegas.

"Kami akan selalu memberikan pembinaanlah kepada anak-anak yang lain agar tidak terjadi seperti ini, sekaligus memberikan sanksi bagi yang melanggar peraturan di sekolah," kata Suroto.

"Mungkin sanksinya, ya dikeluarkan, dikembalikan ke orangtuanya. Mungkin ya (jika) mereka (korban dan pelaku) sudah enggak nyaman, kalau misalnya tidak bisa diatur guru," kata Suroto.

Sebelumnya diberitakan, pelajar kelas X salah satu SMK di Bekasi Timur berinisial GL (16) jadi korban pengeroyokan yang terjadi Rabu pekan lalu.

GL yang baru sebulan duduk di bangku SMK dikeroyok tiga pelaku yang usianya sedikit lebih tua darinya di sebuah taman tak jauh dari kompleks sekolah.

GL dijambak, dicekik, dan dilucuti kerudungnya, sebelum kemudian ditendang, dipukul, dan ditampar menggunakan sandal berulang kali.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/22/20045681/klarifikasi-smk-di-bekasi-soal-muridnya-dikeroyok-siswi-senior

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke