Dari pantauan Kompas.com di lokasi pada Jumat, (23/8/2019). Kendaraan tersebut terparkir di tengah trotoar sehingga beberapa pejalan kaki merasa terganggu.
Padahal, trotoar tersebut tengah dalam proses pelebaran mengingat Pemprov DKI Jakarta tengah gencar menjadikan kawasan Kemang sebagai tempat yang nyaman bagi pejalan kaki.
"Setahu saya trotoar di sini mau dilebarin supaya pejalan kaki makin banyak. Kalau kaya gini (banyak kendaraan parkir di atas trotoar) mah sama aja bohong," ujar salah satu warga bernama Hanif (33) saat ditemui di lokasi.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengaku akan menelusuri temuan adanya kendaraan yang parkir di atas trotoar tersebut.
Dia mengatakan pihaknya akan membangun tiang trotoar agar mobil dan motor tidak bisa naik ke atas trotoar.
"Kita pastikan akan bangun tiang - tiang supaya mobil atau motor nggak bisa masuk ke trotoar itu loh. Nanti itu akan dipasang kalau trotoar sudah selesai semua," ujar dia ketika dikonfirmasi.
"Untuk temuan tersebut (kendaraan parkir diatas trotoar) akan kami cek," ucap dia.
Saat ini, pembenahan trotoar Kemang sudah mencapai 25 persen.
"Trotoar Kemang Raya sudah mencapai 25 persen. Kami kerjakan terus," ujar dia saat dikonfirmasi.
Dia memperkirakan pengerjaan trotoar akan rampung pada Desember 2019.
"Kami target Desember selesai. Dari trotoar sampai kelengkapan trotoar segala, ada tiang trotoar supaya motor dan mobil tidak bisa parkir, ada lampu dan lain-lain," ucap dia.
Adapun, revitalisasi trotoar dilakukan pemerintah meliputi kawasan Kemang dan Satrio-Casablanca.
Panjang trotoar yang diperlebar untuk pejalan kaki mencapai 7 kilometer dengan lebar 4 meter. Anggaran untuk revitalisasi trotoar ini mencapai Rp 100 miliar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/23/17463911/trotoar-kemang-yang-makin-lebar-malah-dikuasai-mobil-apa-kabar-pejalan