Salin Artikel

PR DPRD DKI Periode 2019-2024, Pilih Wagub hingga Sahkan Perda Sesuai Prolegda

Setelah dilantik, mereka langsung dihadapkan pada sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan.

Berikut adalah beberapa PR yang harus segera diselesaikan anggota Dewan.

Pilih wagub DKI

Pemilihan wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan DPRD DKI periode 2019-2024.

DPRD DKI periode sebelumnya gagal menyelesaikan tugas itu hingga masa kerja mereka berakhir.

DPRD DKI periode 2014-2019 baru menyusun draf tata tertib pemilihan wagub yang dilakukan oleh panitia khusus. Draf tata tertib itu pun masih harus direvisi sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Draf tata tertib itu kemudian harus dibahas dalam rapat pimpinan gabungan (rapimgab) DPRD DKI. Rapimgab itu berulang kali batal digelar oleh DPRD DKI periode 2014-2019 dengan berbagai alasan.

Kini, DPRD DKI periode 2019-2024 harus menyelesaikan tugas pemilihan wagub yang gagal dilaksanakan DPRD periode sebelumnya itu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun berharap, DPRD periode 2019-2024 segera memilih wagub yang akan mendampinginya memimpin Ibu Kota.

"Harapannya bisa segera selesai. Jadi PR ini kan PR gantung nih, mudah-mudahan bisa segera dituntaskan," kata Anies, Jumat lalu.

Bahas APBD DKI 2020

Tugas lain yang menanti DPRD DKI periode 2019-2024 adalah membahas dan mengesahkan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2020.

DPRD DKI periode sebelumnya sebenarnya sudah mulai membahas Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk rancangan APBD DKI 2020 sebelum masa kerja mereka berakhir.

Namun, pembahasan itu belum rampung dan harus dilanjutkan DPRD DKI periode 2019-2024.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengajukan KUA-PPAS 2020 sebesar Rp 95,99 triliun, naik Rp 6,9 triliun lebih dari APBD 2019 sebesar Rp 89,08 triliun.

Setidaknya ada sembilan proritas yang diusulkan Pemprov DKI dalam KUA-PPAS 2020, yaitu rehab total gedung sekolah, penatalaksanaan jaminan kesehatan, dan pengadaan tanah untuk ruang terbuka hijau taman.

Selain itu, ada peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik non-PNS di sekolah negeri, pengadaan tanah untuk ruang terbuka hijau hutan, pengadaan tanah bina marga, pengadaan tanah sumber daya air.

Lalu peningkatan kesejahteraan tenaga kependidikan non-PNS di sekolah negeri, pembangunan jalan dan trotoar beserta kelengkapannya di DKI Jakarta paket 1, juga pengadaan lahan untuk pembangunan MRT fase 2.

Sahkan perda sesuai prolegda

PR besar DPRD DKI periode 2019-2024 lainnya adalah memperbaiki kinerja Dewan. Salah satunya dengan membahas dan mengesahkan peraturan daerah (perda) sesuai dengan program legislasi daerah (prolegda) yang diputuskan tiap tahunnya, baik perda usulan Pemprov DKI maupun usulan Dewan sendiri.

DPRD DKI periode 2019-2024 hanya menyelesaikan 42 perda dari 136 perda yang masuk prolegda selama lima tahun menjabat.

Khusus pada 2019, mereka hanya menyelesaikan 6 perda dari Januari hingga Agustus 2019. Padahal, ada 18 perda yang diprogramkan untuk diselesaikan.

Anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI periode 2014-2019 Sereida Tambunan mengatakan, banyak perda tak diselesaikan karena banyak tahapan yang harus dilalui.

"Pembahasan raperda ini kan kami tidak semata-mata langsung putuskan, tapi dengar pendapat dari misalkan masyarakat, baru kemudian dari analisis akademisinya, kemudian pendapat pakar-pakar atau tokoh-tokoh," kata Sereida.

"Kalau misalnya di tengah jalan ternyata ditahan dulu, ternyata kami belum punya data yang cukup, itu (tidak) bisa dilakukan," tambah dia.

Terkait banyaknya perda yang tidak diselesaikan oleh DPRD DKI periode 2014-2019, Anies meminta DPRD DKI periode lima tahun ke depan mengevaluasi intensitas kunjungan kerja (kunker) yang selama ini dilakukan DPRD.

Dengan demikian, anggota Dewan bisa lebih sering bekerja di Jakarta.

"Saya berharap di periode akan datang, kehadiran di Jakarta bisa ditingkatkan, sehingga kegiatan kunjungan kerja ke daerah-daerah itu perlu dikaji, apakah intensitas perlu tetap seperti kemarin," ujar Anies, Jumat pekan lalu.

Anies meminta anggota DPRD DKI periode yang akan datang mengevaluasi waktu kerja DPRD DKI selama ini.

Dengan adanya evaluasi tersebut, lanjut Anies, kinerja DPRD DKI periode 2019-2024 akan meningkat dibandingkan periode sebelumnya.

"Dari situ semua, nanti harapannya bisa meningkatkan kinerja. Karena dengan adanya kebaruan ini harapannya bisa ada perubahan peningkatan produktivitas," kata Anies.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/26/08532081/pr-dprd-dki-periode-2019-2024-pilih-wagub-hingga-sahkan-perda-sesuai

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke