Kedua korban, yakni Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana (23), tinggal di sebuah rumah yang beralamat di Jalan Lebak Bulus I Blok U 15 RT 003 RW 005, Cilandak, Jakarta Selatan.
Berdasarkan pengakuan tetangga, sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, lantai 2 rumah Edi sempat terbakar.
"Iya sempat terbakar di lantai atas. Terbakar kalau enggak salah habis maghrib," ujar ibu RT 003, Maryati, saat ditemui di penjara, Selasa (27/8/2019).
Dia mendapatkan informasi dari petugas pemadam dan polisi yang datang ke lokasi, penyebab kebakaran ialah korsleting listrik.
Namun, kebakaran tersebut tidak menghabiskan seluruh bagian rumah korban. Api mampu dipadamkan sehingga tidak menjalar ke ruangan lain.
"Kalau enggak salah ada empat mobil pemadam kebakaran. Tapi rumah dalam keadaan kosong," ucap dia.
Untuk diketahui, rumah ini jadi tempat Pupung dan Dana dibunuh empat orang suruhan istrinya yang berinisial AK (35) dan anak kandungnya berinisial KV pada Minggu (25/8/2019).
KV diketahui anak AK, sedangkan Dana anak Pupung.
Setelah dibunuh, kedua korban dimasukkan ke dalam mobil Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH dan dibawa keempat eksekutor untuk bertemu AK dan KV.
Setelah itu, AK dan KV membawa mobil tersebut ke Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).
Di sanalah kedua tersangka membakar mobil tersebut dan meninggalkan jasad korban di dalamnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/27/12542341/sebelum-dibunuh-istri-dan-anak-tirinya-rumah-pupung-dan-dana-sempat