Salin Artikel

Tangis 29 Karyawan Sarinah Pecah Saat Bertemu Keluarga dan Kerabat di Persidangan

Adapun proses persidangan hari ini diagendakan untuk mendengarkan keterangan saksi dari jaksa penuntut umum. Sidang dimulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.

Setelah usai mendengarkan saksi dan persidangan selesai, seketika saja keluarga bahkan rekan kerja terdakwa yang awalnya berada di luar ruang sidang langsung menghampiri dan memeluk teman bahkan kerabatnya yang menjadi terdakwa kerusuhan 21-22 Mei itu.

Satu per satu tangis terdakwa pecah guna melepas kerinduan.

Selain itu, ada beberapa pengunjung lainnya yang tampak membawakan makanan kesukaan keluarganya yang saat ini duduk di kursi pesakitan.

Ayu Lina (36), salah satu istri terdakwa tampak haru saat memeluk suaminya. Ia juga mengabadikan momen dengan suaminya itu.

Kedatangannya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ini untuk melepas kerinduan dirinya dengan sang suami yang sudah hampir tiga bulan mendekam di tahanan.

"Sudah lama banget enggak ketemu, ke sini mau kasih makanan aja buat suami, biar bisa dimakan nanti pas di Polda," ujar Ayu di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa.

Sama halnya, Dewi Puspita (34), istri terdakwa lainnya juga mengatakan hal serupa.

Ia mengaku rindu dengan suaminya yang saat ini harus mendekam di penjara. Sebab biasanya suaminya itu berada di rumah menemani ia dan tiga anaknya.

"Kan suami saya juga yang cari nafkah, jadi kaya kehilangan sosok dia aja sih di rumah," katanya.

Dewi mengatakan, dirinya pun hendak menyampaikan salam rindu tiga buah hatinya untuk ayahnya.

Sebab ia tak bisa mengajak anaknya karena masih kecil dan tengah dititipkan ke neneknya.

Sementara, Syahril Mauladi, salah satu terdakwa tampak melakukan video call dengan keluarganya di rumah.

Tangis pun pecah kala anaknya muncul di dalam ponselnya itu.

Syahril mengaku rindu dengan anaknya di rumah ditambah sang buah hati saat ini tengah sakit.

"Lagi sakit anak saya mbak jadi gak kesini istri. Padahal kangen banget," kata Syahril.

Ia berharap dirinya kasusnya cepat selesai dan dapat kembali bertemu anak dan istrinya di rumah.

"Semua... kami di sini pasti pengin cepat kelar ya kasusnya, bertemu dengan anak dan istri serta keluarga," tuturnya.

Adapun sebelumnya, sebanyak 39 karyawan Gedung Sarinah yang ditangkap saat kerusuhan 21- 22 Mei 2019 menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa ini.

Mereka didakwakan Pasal 212 jo 214 jo 56 KUHP tentang ikut membantu melakukan kejahatan dan pasal 216 KUHP atau 218 KUHP tentang kekerasan

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/27/20042411/tangis-29-karyawan-sarinah-pecah-saat-bertemu-keluarga-dan-kerabat-di

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke