Pihak pemadam kebakaran langsung datang ketika lantai atas rumahnya mengeluarkan asap pukul 19.00 Jalan Lebak Bulus 1, Cilandak, Jakarta Selatan.
Setelah situasi telah terkendali, Arief Wahyudi selaku tetangga langsung masuk ke dalam rumah. Namun ketika masuk ke rumah, Arief mencium bau bensin yang sangat menyengat.
"Jam 19.30 sudah padam apinya tapi kita masuk ke situ sudah bau bensin," kata Arief saat ditemui di lokasi, Rabu (28/8/2019).
Namun tidak terbesit kecurigaan dari Arief terkait bau bensin tersebut. Belakang dia baru tahu jika pembununah Pupung dan Dana terjadi sehari sebelum rumah terbakar yakni Jumat, (23/8/2019).
Saat memeriksa rumahnya, dia juga tidak melihat tanda-tanda adanya pembununah.
"Enggak kelihatan ada bercak mungkin sudah diberesin juga," kata Arief.
Arief mengaku tidak ada orang di dalam rumah saat peristiwa kebakaran itu terjadi.
Untuk diketahui, Pupung dan Dana dibunuh oleh empat orang suruhan di rumahnya yang berkawasan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Otak pembununah tersebut adalah istrinya sendiri yang berinisial AK (35) dan anak kandungnya berinisial KV.
KV diketahui anak kandung AK sedangkan Dana merupakan anak dari Pupung.
Setelah dibunuh, kedua korban dimasukan ke dalam mobil Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH dan dibawa keempat eksekutor untuk bertemu AK dan KV.
Setelah itu, AK dan KV membawa mobil tersebut ke di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).
Disana lah kedua tersangka membakar mobil tersebut dan meninggalkan jasad korban di dalamnya.
Tidak sampai 24 jam pasca pembakaran mobil, AK ditangangkap polisi di Jakarta. Sedangkan VK harus dilarikan ke rumah sakit karena alami luka bakar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/28/13042001/setelah-rumah-edi-chandra-terbakar-tetangga-cium-bau-bensin