Salin Artikel

Berawal dari Smule, Benih Asmara Anggota PPSU dengan Wanita Austria pun Tumbuh

Adalah Bambang Irawan (28), seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Pondok Labu yang tak menyangka bisa mendapatkan jodohnya, wanita asal Austria bernama Arzum Balli (26).

Keduanya senang bernyanyi lewat aplikasi Smule. Awan, sapaan akrab Bambang, ertarik bernyanyi bersama Arzum karena wanita ini senang menyanyikan lagu bahasa Indonesia.

"Awal kenal pertengahan 2016 di aplikasi 'Smule' saya lihat dia nyanyi pakai Bahasa Indonesia makanya saya tertarik sama dia. Ya sudah saya join (gabung) nyanyi sama dia, terus kenalan dari situ," kata Awan kepada Kompas.com, Kamis (29/8/2019).

Video-video bernyanyi Awan dengan Arzum diunggah Awan dalam akun Youtube miliknya, Awanzha Arzum.

Pantauan Kompas.com, video Smule Awan yang berkaraoke bersama Arzum pertama kali diunggahnya pada 17 Juni 2016. Mereka menyanyikan lagu "Sesak dalam Gelap" yang dinyanyikan oleh Last Kiss from Avellin.

Arzum tampak fasih bernyanyi dalam bahasa Indonesia. Di dalam video itu, Arzum menggunakan kaos tanpa lengan warna putih dan bernyanyi sambil tersenyum kepada Awan.

Sementara Awan yang mengenakan kaos berwarna hitam tampak agak cangguh bernyanyi bersama Arzum. Dia pun sering berdeham beberapa kali saat bernyanyi.

Di akhir video, Awan mengambil topi miliknya dan meneruskan bernyanyi. Ketika lagu sepanjang 5 menit itu habis, Arzum pun berterima kasih.

"Terima kasih," ucap ucapnya ketika itu.

"Terima kasih kakak," sahut Awan tanpa senyum.

Video yang menampilkan Arzum dimatikan, menyisakan Awan seorang diri yang terlihat seperti memikirkan sesuatu sambil menengok kanan kiri hingga akhirnya video ini selesai.

Setidaknya ada 13 video yang diunggah Awan menampilkan duetnya dengan Arzum, yang menandakan hubungan mereka kian dekat. Memasuki bulan Desember, video karaoke mereka kian mesra.

Pada 4 Desember 2016, Awan mulai memanggil Arzum dengan panggilan sayang, "baby". 

"Hello baby, i love you so much!" celetuk Awan ketika hendak memulai karaoke bersama Arzum lewat Smule. Arzum pun tersipu.

Awan apa adanya

Awan bercerita hobinya bernyanyi bersama Arzum lewat Smule ternyata menumbuhkan benih-benih cinta di wanita Austria itu.

Pada November 2016, tanpa diduga Awan, Arzum menyatakan cintanya. Awan pun kaget dan tidak percaya serta tidak menganggap serius pernyataan Arzum tersebut.

Pada Juli 2017, Arzum membukti dirinya benar-benar cinta kepada Awan dengan terbang ke Indonesia dari Austria hanya untuk menemui Awan.

Keduanya pun semakin dekat hingga pada 18 Agustus 2019 melangsungkan pernikahanan di kediaman Awan.

Awan mengaku sejak awal berpacaran hingga menikah dengan Arzum, dia tak pernah menyembunyikan pekerjaannya sebagai anggota PPSU. 

"Dia bilang nembak saya karena lihat mata saya ada ketulusan. Ya habis itu semakin kenal dan dia tahu kerjaan saya begini, ya saya mah bilang apa adanya saja, saya kere mah kere saja. Saya bilang nih kerjaan saya sampah semua tuh gitu kalau lagi kerja," ujar Awan.

Setelah menikah, Awan dan Arzum harus menghadapi kenyataan melakukan hubungan jarak jauh karena Arzum harus mengurusi anaknya di Austria. 

Awan pun sadar penghasilannya saat ini sebagai anggota PPSU belum cukup menghidupi istri dan anaknya di sana.

Maka dari itu, Awan bertekad belajar bahasa Jerman sambil menabung untuk menyusul sang istri di sana. Di Austria, Awan berencana mencari pekerjaan sehingga bisa menabung dan membuat rumah di Indonesia sebagai tempat tinggal dirinya, istri, dan anaknya kelak/

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/30/15122931/berawal-dari-smule-benih-asmara-anggota-ppsu-dengan-wanita-austria-pun

Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke