Pembangunan rusunami oleh badan usaha Pemprov DKI Jakarta, Perumda Pembangunan Sarana Jaya, itu mundur dari target sebelumnya pada September ini.
"Target kita sebelum akhir tahun groundbreaking. November-Desember kita groundbreaking," ujar Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/9/2019).
Yoory menuturkan, pembangunan rusunami DP Rp 0 di Cilangkap mundur karena perencanaan yang berubah.
Perumda Pembangunan Sarana Jaya harus mematangkan rencana pembangunan rusunami tersebut.
"Kan perencanaannya berubah-ubah, kita sesuaikan semuanya. Kita rencanakan dengan matang dululah," kata dia.
Yoory menjelaskan, Perumda Pembangunan Sarana Jaya saat ini masih merencanakan pembangunan rusunami DP Rp 0 di Cilangkap. Salah satunya menggambar arsitektur hunian tersebut.
Setelah perencanaan selesai, Perumda Pembangunan Sarana Jaya akan mengajukan sejumlah perizinan. Pembangunan dimulai setelah perizinan terbit.
Perumda Pembangunan Sarana Jaya akan membangun empat tower di lahan seluas 2,9 hektar itu.
Satu tower dengan total sekitar 800 unit hunian dibangun untuk rusunami DP Rp 0 dengan nama program Solusi Rumah Warga (Samawa).
"Jadi satu tower buat Samawa, tiga towernya buat yang komersial, tapi komersialnya kan harganya juga yang affordable," ucap Yoory.
Catatan Kompas.com, rusunami dengan DP Rp 0 di Cilangkap mulanya akan dibangun pada April 2019.
Target itu kemudian mundur ke September 2019. Terakhir, pembangunan rusunami dengan DP Rp 0 di Cilangkap ditargetkan dimulai akhir tahun ini.
Perumda Pembangunan Sarana Jaya pertama kali membangun rusunami dengan DP Rp 0 di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Rusunami Nuansa Pondok Kelapa (sebelumnya disebut Klapa Village) itu sudah mulai dihuni pada Sabtu (31/8/2019).
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/02/09303641/perencanaan-berubah-pembangunan-rusunami-dp-rp-0-di-cilangkap-mundur-ke