Salin Artikel

Dengan Pin Khusus, Wanita Hamil Muda Penumpang KRL Tak Lagi Disangka Berbohong

JAKARTA, KOMPAS.com - Pin ibu hamil disambut baik oleh kaum hawa yang hendak menggunakan modea transportasi KRL. Terlebih bagi para ibu yang hamil muda.

Salah satunya Nilam Mayasari. Wanita yang tengah hamil muda ini merasa kegunaan pin ibu hamil sangat penting baginya.

"Ini penting banget ya, apalagi saya yang masih hamil muda. Secara fisik kan saya belum terlalu kelihatan kalau lagi hamil," kata Nilam saat ditemui Kompas.com di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat Kamis (5/9/2019).

Nilam yang usia kandungannya memasuki lima minggu mengaku sering dicurigai berbohong ketika duduk di kursi prioritas.

Namun dengan adanya pin tersebut, kata dia, setidaknya warga lain yang menggunakan moda transportasi kereta listrik tersebut tidak lagi berpandangan sinis kepada dirinya saat duduk di kursi prioritas.

Hal serupa juga disampaikan oleh Joana Ratulisa (28). Ia mengaku senang dengan inovasi yang diluncurkan PT. KCI tersebut.

"Biar enggak pada nyinyirin saya lagi, kan dengan ini kelihatan kalau saya juga prioritas," tuturnya.

Cara mendapatkan pin tersebut dikatakannya cukup mudah. Ia hanya perlu mendatangi passenger service dan menunjukkan KTP, KMT dan bukti kehamilan yang ia simpan di ponselnya.

"Terus ngisi-ngisi data dikit, tanda tangan, sudah dapat," kata dia.

Ia turut merekomendasikan kepada para ibu hamil untuk menyempatkan diri mengurus pin ibu hamil agar bisa mendapatkan prioritas tempat duduk saat di dalam kereta.

Sebelumnya, PT KCI meluncurkan sebuah pin khusus untuk ibu hamil menyambut Hari Pelanggan Nasional.

Vice President Communication PT KCI, Anne Purba mengatakan pin ini berfungsi untuk mengidentifikasi seluruh ibu hamil yang menjadi penumpang Kereta Rel Listrik (KRL).

Para ibu hamil bisa mendapatkan pin tersebut dengan tiga cara yakni mendaftar secara online, mendatangi stasiun Bekasi, Bogor, Juanda, Duri, Sudirman dan Tanah Abang.

Pin ibu hamil juga bisa di dapat melalui komunitas yang ada di jalur Bekasi, Jalur Depok-Bogor, Jalur Nambo, Jalur Serpong dan Jalur Duri-Tangerang.

Bagi ibu hamil yang sudah mendapatkan pin tersebut tidak terbatas mendapat duduk di kursi prioritas, melainkan di seluruh kursi yang ada di KRL.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/05/19023621/dengan-pin-khusus-wanita-hamil-muda-penumpang-krl-tak-lagi-disangka

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke