Mereka terlibat dalam aksi tawuran yang sering terjadi di depan Pasar Raya Manggarai.
Polisi menduga, aksi tawuran yang kerap terjadi itu merupakan kedok untuk peredaran narkoba di permukiman sekitar.
Nyatanya, peredaran narkoba memang dirasakan warga Magazen. Hal tersebut dikatakan Suharman (67), Sekretaris RW 12, saat ditemui di kediaman.
Beberapa hari lalu, Suharman jadi saksi ketika polisi menggerebek sebuah kos yang menyimpan narkoba cukup banyak.
Namun, dia tidak menjelaskan jenis narkoba apa yang diamankan polisi.
"Ada tapi dia warga RW lain, tetapi ngekos di sini. Malah kemarin 10 hari yang lalu, saya dijadiin saksi untuk gerebek kamarnya," kata Suharman, Sabtu (7/9/2019).
"Dia ngekos di RT 02, barangnya sampai banyak, empat atau lima kilo gitu," kata dia.
Namun, dia memastikan peredaran narkoba di lingkungan RW-nya tidak begitu besar.
Beberapa pengguna narkoba yang tertangkap di wilayahnya juga kerap mengedarkan barang haram tersebut ke RW lain.
"Tidak begitu besar (peredaran narkoba). Wilayah saya tidak begitu besar," ucap dia.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Bastoni Purnama mengatakan, ada kemungkinan aksi tawuran di Manggarai merupakan kedok untuk mengedarkan narkoba di permukiman setempat.
Atas dugaan tersebut, pihak Polres Metro Jakarta Selatan kini tengah menyelidiki kemungkinan adanya peredaran barang haram tersebut.
"Keterkaitan peredaran narkoba dengan tawuran masih kami dalami ya," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/07/13065981/warga-magazen-benarkan-ada-peredaran-narkoba-di-lingkungannya