Pencari suaka yang semula tinggal 200 orang bertambah jadi 500 orang.
"Hasil cacah jam 12.00 kemarin, hari Kamis, sekitar 500-an," ujar Taufan saat dihubungi, Jumat (13/9/2019).
Taufan menyampaikan, para pencari suaka terus berdatangan ke eks Gedung Kalideres karena mendengar pernyataan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang meminta Kementerian Sosial mencarikan tempat untuk para pencari suaka.
"Ada statement dari Wapres tentang adanya fasilitasi oleh (Kementerian) Sosial akan memberikan tempat kepada para pengungsi, akhirnya datang," kata dia.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya tetap memberikan tempat untuk pencari suaka di eks Gedung Kodim yang merupakan aset Pemprov.
Namun, Pemprov DKI mengurangi fasilitas yang diberikan.
"(Fasilitas) tempat aja, sama air dikit-dikit, sama listrik dikit-dikit," ucap Taufan.
Pada pekan lalu, tercatat sekitar 200 pencari suaka mengungsi di eks Gedung Kodim Kalideres.
Jumlah pencari suaka sempat berkurang karena United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) memberikan bantuan dana untuk mengontrak rumah kepada pencari suaka.
Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) tidak bisa memaksa para pencari suaka untuk meninggalkan lokasi pengungsian di eks Gedung Kodim karena alasan kemanusiaan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/13/13420041/jumlah-pencari-suaka-di-pengungsian-kalideres-terus-bertambah