Monyet-monyet itu keluar dari Suaka Margasatwa Muara Angke ke arah pinggir jalan.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, kawanan monyet itu tampak bergerombol di Jalan Pantai Indah Utara 2, kompleks Mediterania Boulevard, dan Gereja Regina Caeli yang berbatasan langsung dari Suaka Margasatwa.
Untungnya, monyet-monyet ini cenderung tidak agresif. Justru mereka terkesan takut dan mundur ketika ada manusia yang mendekati mereka.
Beberapa warga yang melewati kawasan tersebut terkadang sengaja berhenti untuk memberi makan primata tersebut.
Biasanya ketika makanan dijatuhkan di pinggir jalan, monyet-monyet itu akan bergerombol mendekat mengambil makanan tersebut.
Namun, apabila warga yang memberi makan bergerak tiba-tiba, para monyet itu akan kembali berhamburan masuk ke pagar Suaka Margasatwa yang tingginya sekitar satu meter tersebut.
Andi (36), sala satu seorang warga yang tinggal di kompleks Mediterania, mengatakan, gerombolan monyet itu biasa keluar pada pagi dan sore hari.
Ia menduga bahwa pasokan makanan sulit ditemukan di dalam Suaka Margasatwa Muara Angke sehingga monyet-monyet ini mencari makan dari warga yang melintas.
Terlebih saat musim kemarau seperti saat ini pepohonan di dalam Suaka Margasatwa tidak berbuah.
"Itu pohon-pohonnya saja kan ada sebagian yang kering. Kayaknya memang sudah enggak ada lagi makanan di dalam," kata Andi kepada wartawan, Senin (16/9/2019).
Melihat monyet-monyet yang berkeliaran itu sontak membuat warga memberi makanan kepada mereka.
Padahal, sejumlah papan larangan memberi makan monyet terpasang hampir di setiap sudut kawasan.
Namun, tetap saja warga yang melintas masih menyempatkan diri berhenti dan memberi makan primata tersebut.
"Bahkan ada yang sengaja bawa pisang satu sisir buat monyet-monyet itu," ucap Andi.
Doni Satria (40), warga lain, mengatakan, biasanya para sekuriti kompleks akan mengusir monyet-monyet itu masuk ke Suaka Margasatwa agar tidak mendekat ke perumahan warga.
"Iya takutnya pada ngorek-ngorek sampah, jadi sama satpam diusir terus biar ke dalam," ujarnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/16/18582531/kawanan-monyet-berkeliaran-di-jalanan-pantai-indah-kapuk