Salin Artikel

Nenek yang Gendong Jenazah Cucu Gunakan Uang Santunan untuk Beli Papan Penutup Kuburan

JAKARTA, KOMPAS.com - Dian Islamiyati (36), wanita yang viral karena diketahui menggendong jenazah cucunya sambil berjalan kaki di Cilincing, Jakarta Utara, juga diberi uang santunan oleh polisi yang mengantarnya pulang.

Uang santunan sebesar Rp 200.000 itu langsung ia gunakan untuk membeli tujuh potong papan kayu yang berfungsi sebagai penutup jenazah cucunya agar tidak tertimpa runtuhan tanah kuburan.

"Alhamdulillah dikasih Rp 200.000. Dengan adanya Rp 200.000 saya bisa membeli papan untuk jenazah cucu saya, tujuh papan," kata Dian kepada wartawan di kediamannya, Kampung Malaka I, RT 07/RW 12 Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (18/9/2019).

Dian mengaku, ketika hendak menguburkan cucunya, ia sama sekali tidak memegang uang sepeser pun.

Dikatakan Dian, ketika putrinya, IAS (16), melahirkan prematur, ia hanya memiliki uang Rp 100.000.

Dian yang tidak memegang kartu BPJS harus membayar uang pemeriksaan laboratorium IAS sebesar Rp 50.000. Sementara sisanya digunakan Dian membeli makananan untuk IAS.

Setelah cucu pertamanya itu diketahui meninggal pasca-dilahirkan, Dian segera menguburkan jenazah bayi tersebut.

Dengan menggunakan sepeda motor yang dikendarai keponakannya, Dian membawa jenazah bayi laki-laki tersebut menuju ke kediamannya.

Namun, naas, ketika tiba di Jalan Akses Marunda, sepeda motor yang ditumpangi Dian mogok. Ia lalu memutuskan untuk berjalan kaki sambil menggendong jenazah cucunya.

Sekitar 100 meter berjalan, ia kemudian dipanggil oleh tiga polisi. Akhirnya polisi itu mengantarkan Dian ke rumah dengan menggunakan mobil.

Setelah tiba di rumah, polisi itu memberikan santunan kepada Dian.

"Saya bersyukur di luar sana ada begitu banyak orang yang baik dengan saya. Yang mau menolong saya tanpa pamrih," ujar Dian.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/18/14532051/nenek-yang-gendong-jenazah-cucu-gunakan-uang-santunan-untuk-beli-papan

Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke