Cegah Jalur Sepeda Diserobot Kendaraan, DKI Akan Pasang Pembatas Beton

"Kami akan pasang proteksi berupa bollard yang biasa di trotoar itu, yang panjang, atau semacam double kerb, semacam MCB (beton movable concrete barrier), tapi yang kecil," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/9/2019).

Dinas Bina Marga juga akan mengaspal ulang jalur sepeda yang kontur jalannya bergelombang. Jalur sepeda yang akan diaspal ulang salah satunya di Jalan Pemuda arah Jalan Pramuka.

Jalur itu kemudian akan dicat untuk membedakan jalur sepeda dan jalur kendaraan.

"Kan sepanjang Pemuda ke arah Pramuka masih banyak yang belum (rata), nanti kami ratakan," kata Hari.

Menurut Hari, jalur sepeda itu akan diaspal ulang setelah uji coba fase satu berakhir pada 19 November 2019.

Selama masa uji coba, petugas Dinas Perhubungan dan Satpol PP DKI Jakarta akan berjaga di jalur sepeda.

"Nanti ada (petugas), kalau tidak dari Dishub, dari Satpol PP," ucap Hari.

Pemprov DKI Jakarta menyiapkan jalur sepeda sepanjang 63 kilometer. Jalur sepeda itu akan dibagi tiga fase.

Fase pertama sepanjang 25 kilometer diuji coba mulai hari ini sampai 19 November 2019. Rutenya yakni Jalan Medan Merdeka Selatan - Jalan MH Thamrin - Jalan Imam Bonjol - Jalan Pangeran Diponegoro - Jalan Proklamasi - Jalan Pramuka - Jalan Pemuda.

Fase kedua sepanjang 23 kilometer akan diuji coba pada 12 Oktober-19 November 2019. Rutenya Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Sisingamangaraja - Jalan Panglima Polim - Jalan RS Fatmawati.

Fase ketiga akan diuji coba pada 2-19 November 2019. Rutenya Jalan Tomang Raya - Jalan Cideng Timur - Jalan Kebon Sirih - Jalan Matraman Raya - Jalan Jatinegara Barat - Jalan Jatinegara Timur.