Salin Artikel

Siapa Ananda Badudu yang Ditangkap karena Dituduh Danai Demonstran?

Penangkapan Ananda dibenarkan Wakil Koordinator Kontras Feri Kusuma, kolega yang melakukan pendampingan hukum terhadap Ananda saat penangkapan.

"Iya (Ananda Badudu ditangkap), ini lagi (di) Resmob (Polda Metro Jaya)," kata Feri ketika dihubungi Kompas.com, Jumat pagi.

Siapa Ananda Badudu?

Ananda Badudu atau Nanda awalnya dikenal sebagai musisi. Dia bergabung dalam sebuah band indie, Banda Neira, bersama Isyana Sarasvati, Rara Sekar. Band tersebut didirikan di Bandung tahun 2012.

Ananda menjadi gitaris, pencipta lagu, dan vokalis band tersebut. Banda Neira melahirkan sejumlah lagu hits di antaranya Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti (2016). Namun, band tersebut bubar Desember 2016.

Berdasarkan penelusuran di akun Linkedin Ananda, dia juga berprofesi sebagai wartawan Tempo. Namun, belum diketahui periode waktu dia bekerja sebagai wartawan.

Selanjutnya, cucu dari penyusun Kamus Bahasa Indonesia, JS Badudu, itu bekerja sebagai penulis Vice Indonesia. Dilansir dari laman Vice Indonesia, tulisan terakhir Ananda diunggah pada April 2019.

Ananda juga punya kegiatan lain, yaitu menggalang donasi untuk aksi para mahasiswa di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 23-24 September 2019.

Seperti diketahui, aksi tersebut untuk memprotes revisi UU KPK, RKUHP, dan sejumlah revisi UU lainnya.

Penggalangan dana tersebut, kata dia, tercetus dari kegelisahan akan permasalahan bangsa yang tak kunjung tuntas, dan justru bertambah akibat ulah para petinggi negara yang terlihat seolah tak memihak kepentingan rakyat.

Penggalangan itu dilakukan Ananda melalui situs kitabisa.com sejak hari Minggu lalu.

"Jadi urunan di Kitabisa itu untuk support aksi mahasiswa hari ini dan besok ya, itu sebagai bentuk dukungan kita yang selama ini mungkin diam-diam aja tapi mau kasih aksi nyata gitu," ucap Ananda kepada Kompas.com via telepon, Senin lalu.

"Tapi yang terpenting sebenarnya bukan itu saja, menunjukkan bahwa banyak orang mau men-supportgerakan mahasiswa besok," lanjutnya.

Nantinya, kata Ananda, hasil donasi itu akan digunakan untuk membiayai berbagai keperluan aksi mahasiswa selama unjuk rasa berlangsung, seperti makanan, minuman, hingga menyewa mobil komando.

Kronologi Penangkapan Ananda

Ananda ditangkap polisi, Jumat pagi. Saat dijemput polisi, dia sempat mengungkapkan alasannya ditangkap polisi lewat akun Twitter.

"Saya dijemput polda karena mentransfer sejumlah dana pada mahasiswa," tulis dia.

Total ada tiga kicauan yang dituliskan Ananda dalam akun Twitter miliknya soal penangkapan polisi itu. Dua kicauan lainnya, Ananda menulis, "Saya dijemput Polda".

Kicauan lainnya, Ananda mengunggah seorang pria yang memegang kertas berwarna kuning menyerupai surat penangkapan.

Ananda dijemput polisi dari Gedung Sarana Jaya, Jalan Tebet Barat IV Raya, Jakarta Selatan.

"(Pukul) 04.00 WIB, Ananda Wardhana Badudu sedang tertidur di losnya. (Pukul) 04.25 WIB ada tamu menggedor-gedor pintu kamar, lalu dibuka oleh kawan Nanda," kata Manajer Kampanye Amnesty International Indonesia Puri Kencana saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat pagi.

Rupanya, tamu yang berjumlah empat orang itu adalah penyidik Polda Metro Jaya. Mereka dipimpin polisi bernama Eko. Eko menujukkan kartu dan lencana polisi. Sedangkan, tiga orang lainnya tidak mengenakan seragam dan menunjukkan identitas.

Eko kemudian menunjukkan surat penangkapan kepada Ananda atas dugaan keterlibatan dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/ MPR RI, Selasa (24/9/2019) dan Rabu (25/9/2019).

"Jam 04.55 WIB, tim yang terdiri empat orang membawa Nanda ke kantor Resmob Polda Metro Jaya dengan mobil Toyota Avanza putih didampingi kawan," ujar Puri.

Puri menyebutkan, peristiwa penangkapan itu disaksikan seorang satpam gedung dan dua orang tetangga Ananda.

Hingga pukul 07.30 WIB, Ananda diketahui masih berada di gedung Resmob Polda Metro Jaya didampingi para kuasa hukumnya dari sejumlah organisasi, yakni KontraS, LBH Jakarta, LBH Pers dan Amnesty International Indonesia.

"BAP belum berlangsung, polisi masih apel. Tim kuasa hukum sudah standby," kata Puri.

Kompas.com telah mencoba meminta konfirmasi beberapa pejabat Polda Metro Jaya mengenai penangkapan Ananda. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada respons dari pihak polisi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/27/09113771/siapa-ananda-badudu-yang-ditangkap-karena-dituduh-danai-demonstran

Terkini Lainnya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke