Salin Artikel

Ada Bus Rute Blok M-Taman Safari, Warga Tak Perlu Naik Mobil Pribadi untuk ke Puncak

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono menyebut warga DKI Jakarta lebih gemar mengendarai kendaraan pribadi untuk berwisata di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Akibatnya, ruas jalan menuju kawasan Puncak sering macet karena tingginya volume kendaraan pribadi.

Oleh karena itu, BPTJ bekerja sama dengan PT Blue Bird meluncurkan sebuah program layanan transportasi publik Big Bird Jalan-Jalan. Artinya, BPTJ menyediakan layanan bus yang melayani rute Pasar Raya Blok M hingga Taman Safari, Bogor.

Program tersebut bertujuan untuk mengubah gaya hidup warga DKI Jakarta, mengurangi angka kemacetan, serta memperbaiki kualitas udara di kawasan Puncak.

"Aksesibilitas tidak hanya kemacetan, tapi juga sarana. Jika semua orang pergi ke (kawasan) Puncak menggunakan mobil pribadi, (kawasan) Puncak akan macet setiap hari. Oleh karena itu, kami akan mengubah lifestyle (gaya hidup) masyarakat untuk bepergian ke (kawasan) Puncak menggunakan angkutan umum," kata Bambang di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2019).

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Direktur Blue Bird Sigit Priawan Djokosoetono mengatakan, warga DKI dapat menikmati program Big Bird Jalan-Jalan setiap Sabtu dan Minggu.

PT Blue Bird menyediakan 10 sampai dengan 20 bus untuk melayani warga menuju kawasan wisata Taman Safari setiap minggu.

"Dari sisi armada, kami siapkan fleksibel. Biasanya 10 sampai dengan 20 bus per weekend (pekan). Tarif ke Taman Safari Rp 400.000. Itu sudah termasuk biaya bus, tol, snack (makanan ringan), dan tiket masuk Taman Safari," ungkap Sigit.

Selain kawasan Puncak, nanti BPTJ juga akan mengembangkan layanan transportasi publik menuju Kepulauan Seribu.

"Setelah (kawasan) Puncak, nanti kami akan berpikir (penyediaan layanan bus jalan-jalan) ke Pulau Seribu. Pemerintah bersama dengan pelaku dunia usaha akan bekerja sama untuk memberi pelayanan kepada masyarakat supaya masyarakat bisa menggunakan fasilitas angkutan umum," ujar Bambang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/28/15101701/ada-bus-rute-blok-m-taman-safari-warga-tak-perlu-naik-mobil-pribadi-untuk

Terkini Lainnya

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke