Salin Artikel

Cerita Andri Selamat dalam Kecelakaan Beruntun di Ancol meski Mobil Rusak Parah

Kecelakaan itu berawal dari truk trailer pengangkut besi yang kehilangan kendali karena rem blong.

Truk kemudian menabrak mobil milik Andri (35) yang berada di depannya.

Saat kecelakaan terjadi, Andri sempat terjepit di dalam mobilnya yang rusak parah karena tekanan dari truk di belakangnya.

Beruntung, ia hanya mengalami luka ringan. Padahal mobil yang dikendarainya sudah tidak berbentuk.

Andri mengaku sedang berkendara menggunakan mobil milik kantornya di Mangga dua menuju arah Karawaci. Saat peristiwa itu terjadi, ia sedang terjebak dalam kemacetan.

Tiba-tiba ia terkejut saat mobilnya ditabrak truk trailer tersebut dari belakang.

"Saya ditabrak dari belakang, karena kedorong saya juga nabrak mobil yang di depan, akhirnya kegencet," kata Andri kepada wartawan di lokasi.

Andri sempat terjebak selama beberapa menit di dalam mobilnya tersebut sebelum ia ditolong oleh beberapa warga yang ada di sekitar lokasi.

"Enggak, saya nggak pingsan. Saya tadi masih sadar aja, cuman istigfar terus tadi. Sayanya enggak apa-apa, cuma luka di tangan sama kaki doang," tutur Andri.

Adapun kecelakaan itu disebabkan oleh truk yang dikendarai oleh Ari Suhendra (19). Ia kehilangan kendali di turunan flyover itu karena rem truk yang dikendarainya blong.

"Akhirnya nabrak. Pertama itu nabrak mobil minibus di depan saya. Terus merembet ke semua," kata Ari.

Total ada sembilan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/16/20044361/cerita-andri-selamat-dalam-kecelakaan-beruntun-di-ancol-meski-mobil-rusak

Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke