Salin Artikel

Rumah Terendam Permanen, Beberapa Warga Hengkang dari Kampung Apung

"Beberapa ada ya yang pindah rumah itu, sekitar tahun 2009 mulai ada warga yang pindah," ucap Rudi, ketua RT 010/RW 001 di Kampung Apung, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (17/10/2019).

Hal ini diperkuat saat Kompas.com coba menelusuri bangunan-bangunan rumah yang sudah kosong dan sengaja ditinggal pemiliknya.

Rumah tersebut kini menjadi kosong dan terlihat tidak terurus. Di beberapa sisi tembok juga terdapat tanaman liar yang tumbuh menjalar.

Kembali ke penghuni, Rudi mengatakan ada beberapa penyebab penghuni meninggalkan rumah miliknya begitu saja.

Pertama faktor lingkungan. Beberapa warga yang pindah rata-rata mengeluhkan kondisi lingkungan di Kampung Apung.

Apalagi banjir yang menggenang secara permanen di Kampung Apung setiap hari semakin meninggi.

"Rata-rara dari mereka sudah nggak tahan lagi dengan kondisi karena lingkungan di sini banjir juga," ucap Rudi.

Faktor kedua yang membuat pindah adalah perekonimian warga yang berlebih, sehingga mereka membeli rumah baru di lokasi lain.

"Terus karena tingkat ekonomi lumayan mereka memilih pindah ke daerah lain. Mereka ini yang tingkat ekonomi bagus ya. Salah satu tujuan pindahnya ke Tangerang, dekat juga dari sini," ucap Rudi.

Perihal rumah yang ditinggalkan, Rudi mengatakan beberapa warga ada yang memilih tidak menjualnya dan membiarkan tempat tinggalnya tenggelam.

"Kalau dijual uangnya nggak seberapa, belum diuruk dan lain-lain. Tidak nutup untuk beli baru lagi," kata Rudi.

Menurutnya, proses pemindahan dilakukan secara bertahap. Sayangnya, Rudi tidak bisa menjelaskan secara pasti berapa jumlah rumah warga yang ditinggal penghuninya dari Kampung Apung.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/19/07564971/rumah-terendam-permanen-beberapa-warga-hengkang-dari-kampung-apung

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke