Salin Artikel

Prihatin Maraknya Kekerasan, Sejumlah RT di Depok Rintis Program RW Ramah Anak

Kawasan yang dimaksud adalah lingkungan Rukun Warga (RW) Ramah Anak yang memungkinkan anak-anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, tanpa ada kekhawatiran adanya kekerasan serta masalah lainnya.

Welly Wiryanto, salah satu penggagas kawasan ramah anak yang juga Ketua RW 08 Kelurahan Jatimulya, Cilodong, Depok mengatakan, aksi ini diharapkan bisa diikuti daerah lain di Depok.

“Pembentukan RW Ramah Anak adalah bentuk dukungan kami kepada program Kota Depok menuju Depok Kota Layak Anak. Karena kami memahami bahwa anak bahagia tidak datang dari keluarga yang sempurna tapi datang dari orangtua yang memberinya cinta,” kata Welly di Perumahan Griya Melati Mas, Jatimulya, Depok.

Sementara itu, Kadis Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Kota Depok Nessi Annisa Handari menuturkan, saat ini banyak sekali terjadi kasus kekerasan terhadap anak.

Tak hanya itu, anak-anak juga banyak yang mengalami kecanduan gadget dan harus mendapatkan treatment khusus.

Karena itu, pembentukan RW Ramah Anak ini sangat diapresiasi.

Pembentukan kawasan ramah anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga masyarakat dan stakeholders lainnya seperti dunia usaha dan media.

“Kami sangat mengapresiasi pembentukan RW Ramah Anak ini. Bagaimanapun, anak-anak adalah tanggung jawab kita semuanya,” kata Nessi.

Dalam kegiatan peluncuran ini, berbagai event dan komunitas hobi yang edukatif juga dihadirkan. Mulai dari mainan anak tradisional, reptil, hingga perpustakaan keliling.

Anak-anak yang hadir dalam kegiatan ini bisa menikmati berbagai event yang dihadirkan, dan juga mencoba berbagai permainan tradisional yang selama ini sudah tidak banyak dimainkan lagi.

Anak-anak juga bisa mencoba bermain reptil yang dihadirkan oleh komunitas pecinta reptil.

Mulai dari ular, iguana, hingga jenis reptil lainnya ikut hadir dalam peluncuran RW Ramah Anak yang diinisiasi oleh sejumlah RT di Perumahan Griya Melati Mas tersebut.

Bagaimanapun, kasus kekerasan kepada anak di Depok belakangan ini menjadi sorotan.

Terakhir, seorang bocah berinisial YM berumur dua tahun mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan intensif saat ini di Rumah Sakit Hermina lantaran dianiaya TN (19), pengasuhnya sendiri.

Penganiayaan itu terjadi di rumah YM di kawasan Pondok Sukmajaya Permai, Sukmajaya, Depok.

Sebelumnya, seorang remaja wanita berinisial AF (17) nekat loncat dari jembatan penyeberangan orang ( JPO) di Jalan Margonda, tepatnya depan Terminal Depok, pada Rabu (10/7/2019) lalu.

AF mengaku tertekan menjalani hidupnya. Sebab AF selalu dipaksa oleh seorang laki-laki hidung belang untuk melayani nafsunya sehari-hari.

Tidak hanya itu, AF juga kerap dicekoki obat-obatan terlarang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/20/12523591/prihatin-maraknya-kekerasan-sejumlah-rt-di-depok-rintis-program-rw-ramah

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke