Salin Artikel

Diajak ke Notaris dan Ditipu, Nenek Arpah Mengira Tetangganya Mau Kembalikan Sertifikatnya

Adapun sebelumnya Arpah memiliki tanah seluas 299 meter persegi. Kemudian, ia menjual tanahnya seluas 196 meter persegi kepada tetangganya yang berinisial AKJ.

Artinya, tanah yang belum dijualnya tersisa 103 meter persegi.

“Jadi pas dijemput, nenek Arpah kiranya tanda tangan pemecahan sertifikat tanah yang 196 sudah dijualnya. Soalnya waktu itu tanda tangan sudah, tapi belum terima sertifikatnya kan yang punya Bu Arpah,” ujar Muslim saat dihubungi, Selasa (22/10/2019).

Muslim mengatakan, saat 2015 lalu Arpah menjual tanah seluas 196 meter persegi dengan harga Rp 315 juta kepada AKJ.

Namun, saat pembelian itu nenek Arpah malah menyerahkan sertifikat seluruh tanahnya kepada AKJ untuk diurus masalah pemecahan sertifikat tanahnya.

“Jadi emang sebelumnya yang tanah 196 meter persegi itu dibayar lunas tapi kan enggak kembali-kembali sertifikat yang 103. Jadi belum dikembalikan itu, jadi pas dibeli dikasih semua suratnya sama Arpah secara keseluruhan tapi belum dipecah,” kata Arpah.

Nenek Arpah pun rajin menagih soal pemecahan sertifikatnya, namun sayangnya AKJ selalu beralasan kalau sertifikatnya itu belum selesai diurus. Hingga pada akhirnya nenek Arpah diajak ke notaris di Bogor.

Arpah pun diminta menandatangani dokumen yang ia tidak ketahui isinya. Sebab ia buta huruf dan tulis.

Kini nenek Arpah khawatir tak bisa lagi meninggali rumahnya. Sebab sertifikat tanah miliknya sudah digadaikan AKJ sebagai jaminan peminjaman uangnya sebesar Rp 400 juta.

“Iya ternyata pihak bank bilang sudah macet pembayarannya dan sudah diberi peringatan untuk mengosongkan rumah itu, tidak tahu tapi kapan dieksekusinya,” tuturnya.

Sebelumnya, Nenek Arpah (69), merasa ditipu tetangganya sendiri lantaran tanah miliknya seluas 103 meter persegi dibeli dengan harga Rp 300.000.

Ia bercerita, awalnya Arpah memiliki tanah seluas 299 meter persegi. Kemudian, ia menjual tanahnya seluas 196 meter kepada tetangganya yang berinisial AKJ.

Meski telah menjual tanahnya, Nenek Arpah masih punya sisa tanah lagi seluas 103 meter persegi.

“Nah ternyata tanah 103 meter persegi ini diambil juga oleh si AKJ dibuatkan sertifikat balik nama atas nama dia,” kata Arpah. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/22/10011211/diajak-ke-notaris-dan-ditipu-nenek-arpah-mengira-tetangganya-mau

Terkini Lainnya

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke