Salin Artikel

Warga Antusias Berburu Buku di Jakbook Fair 2019 di Pasar Kenari

Ada sekitar 2000 buku yang dijajakan dalam pameran buku yang diselenggarakan oleh Perumda Pasar Jaya bekerja sama dengan Pemerintah Kota Jakarta Pusat hingga Minggu (3/11/2019).

Rata-rata buku yang dijual adalah buku sekolah. Ada pula perlengkapan sekolah.

Harga buku yang dijual antara Rp 5000 hingga Rp 35.000. Selain itu, ada juga buku komik dengan harga Rp 10.000 hingga Rp 30.000.

Pada hari pertama ini, pameran dihadiri pelajar hingga dewasa. Mereka tampak antusias memilih buku-buku yang dicari.

Salah satu pengunjung asal Cawang, Lina Asri mengaku, mengincar buku-buku sekolah.

“Iya aku cari buku IPS keluaran terbaru ternyata ada di sini, sama buku-buku pelajar lain,” ujar Lina di lokasi.

Lina yang datang bersama temannya mengaku senang mendapatkan buku-buku dengan harga murah.

“Tadi aku bawa uang Rp 200.000 buat beli buku, eh ternyata sisa banyak kayanya. Di tabung uangnya,” kata Lina.

Yuli Dermia (20), pengunjung asal Cempaka Putih mengaku, datang mencari komik. Ia memborong 10 komik di Jakbook Fair untuk menambah koleksinya.

“Iya tadi 10 komik lumayanlah harganya murah karena kan biasanya komik itu dijual kisaran Rp 25.000-an,” ucap Yuli.

Ronita Silalahi, pengunjung asal Pulo Gadung, mengaku datang untuk mencari buku untuk anaknya.

Ia mengaku ingin menularkan kepada kedua anaknya untuk senang membaca.

"Senang sekali, sudah murah diskon pula," ucapnya.

Pasar Buku Kenari merupakan pasar tematik buku pertama yang ada di DKI Jakarta. Pasar Buku ini diresmikan pada bulan April 2019 oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Tujuan pasar ini sejak awal untuk menyediakan buku murah dan terjangkau sehingga ekosistem perbukuan di Jakarta menjadi lebih baik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/25/18023471/warga-antusias-berburu-buku-di-jakbook-fair-2019-di-pasar-kenari

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke