Salin Artikel

Baru Selesai Direvitalisasi, Trotoar di Jalan Otista Sudah Diokupasi PKL dan Motor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kendaraan bermotor tampak parkir di atas trotoar di Jalan Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur, yang baru rampung direvitalisasi.

Pantauan Kompas.com di lokasi pukul 15.00 WIB, sejumlah sepeda motor dan mobil tampak parkir di atas trotoar, Selasa (29/10/2019).

Cat merah di badan trotoar masih terlihat cerah, struktur trotoar juga rapi ditambah jalur kuning untuk disabilitas yang tertata.

Selain kendaraan bermotor, sejumlah PKL juga tampak berjualan di atas trotoar. Hal itu membuat akses pejalan kaki di trotoar menyempit.

Pengalihfungsian trotoar itu pun membuat sejumlah warga geram. Terdapat warga yang sengaja menutup trotoar dengan sebatang kayu agar tidak bisa dilintasi motor atau mobil.

"Sudah selesai satu mingguan lah trotoar ini. Ini kan buat jalan kaki tapi malah dijadiin parkir, kita tutup saja pakai kayu jadi tidak bisa lewat dia (pengendara sepeda motor)," kata Fendi, salah seorang warga di lokasi, Selasa (29/10/2019).

Dia berharap ada ketegasan dari pemerintah untuk menindak PKL dan kendaraan bermotor yang berada di atas trotoar.

Padahal, trotoar di sepanjang jalan tersebut belum sepenuhnya rampung. Terdapat sejumlah titik trotoar yang masih dalam pembangunan.

Diketahui, sepanjang 3,6 kilometer trotoar di Jalan Otista Raya direvitalisasi Pemprov DKI Jakarta. Revitalisasi trotoar yang menghabiskan anggaran Rp 23 miliar itu ditargetkan rampung seluruhnya akhir 2019.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/29/16064431/baru-selesai-direvitalisasi-trotoar-di-jalan-otista-sudah-diokupasi-pkl

Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke